in

35 Operator Sistem Informasi dan Manajemen Madrasah Diniyah Diberi Bintek Olah Data

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 35 operator Sistem Informasi dan Manajemen Madrasah Diniyah Takmiliyah (SIMMDATA)
perwakilan dari DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten/Kota dan Pengurus DPW FKDT Jawa Tengah, mendapat bimbingan teknis tata cara pendataan dan pengolahan data madrasah.

Hal ini dinilai penting karena data tersebut menjadi dokumen yang dijadikan dasar penggambilan kebijakan, baik penataan, penganggaran maupun pengembangan kelembagaan. Diakui atau tidak, sejauh ini, keberadaan lembaga madrasah cenderung kurang mendapat perhatian pemerintah.

“Data merupakan sesuatu yang sangat penting dan sangat mahal harganya. Ini menjadi sarana efektif mensinergikan kepentingan MDT dengan pemerintah daerah dan kementerian/lembaga,” kata Wakil Ketua Umum DPP FKDT, M Fatkhurronji saat membuka Bimbingan Teknis bagi Operator SIMMDATA se-Jawa Tengah di Yayasan Sabilul Muna Manyaran, Semarang, Sabtu (19/1/2019).

Pihaknya mendorong kepada Pengurus DPW dan DPC untuk memperkuat data Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Hal ini untuk memperkuat posisioning Madrasah Diniyah sebagai lembaga pengembangan pendidikan keagamaan.

“Data MDT akan sangat berguna untuk dijadikan dasar penggambilan kebijakan, baik penataan, penganggaran maupun pengembangan kelembagaan,” kata pria yang yang juga Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kota Semarang ini.

Terlebih, lanjut dia, ke depan akan ada regulasi baru pemekaran Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI. “Di dalamnya termasuk mengatur tentang MDT ini,” terangnya.

Oleh sebab itu, lanjut Rozi, penguatan data sangat diperlukan bagi kepentingan pemekaran direktorat tersebut. Nantinya akan berdampak kepada penataan pendidikan diniyah formal dan non formal. “Madrasah diniyah itu berada di dalamnya,” imbuhnya.

Sementara Ketua DPW FKDT Jawa Tengah, Nur Syahid mengatakan kegiatan Bimbingan Teknis Operator SIMMDATA dilaksanakan secara mandiri. “Operator harus memahami dengan benar teknis pendataan, pengolahan dan penyajiannya,” katanya.

Tujuannya agar pendataan MDT di Jawa Tengah dapat berjalan efektif. Maka diperlukan kerjasama antara Pengurus FKDT di tingkat Kabupaten, kecamatan dan MDT. (*)

editor : ricky fitriyanto