SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 239 kartunis dari 52 negara meramaikan pameran kartun bertajuk “Press Freedom Cartoon Exhibition 2021” dalam rangka memeringati World Press Freedom Day (WPFD) 2021 yang dihelat di sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang Jalan Nakula 2 No 5 Pendrikan Kidul, Kota Semarang.
Pameran yang berlangsung 3-9 Mei 2021 ini juga sebagai bentuk aksi solidaritas dukungan untuk jurnalis Tempo Nurhadi yang menjadi korban penganiayaan oleh aparat di Surabaya. Melalui karya kartun tersebut, mereka mengekspresikan dan menyuarakan berbagai bentuk ketidakadilan yang kerap ditunjukkan aparat terhadap jurnalis. Baik kekerasan fisik maupun digital yang sedang jadi tren saat ini.
Karya milik Jitet Kustana misalnya. Dia menggambarkan seorang jenderal yang kakinya tertusuk pensil tajam. Sementara di belakang jenderal itu ada seorang jurnalis tertimbun tumpukan pensil dengan tangan mengepal mengangkat pensil.
Sedangkan Kartunis Norwegia, Fadi Toon menggambarkan adanya ancaman terhadap jurnalis yang sedang bekerja. Jurnalis digambarkan sebagai tangan yang sedang merintis garis dengan sebuah pena. Ternyata garis itu dirintis di atas senjata yang siap menembakkan peluru.
“Ada sebanyak 239 kartunis profesional maupun amatir dari 52 negara yang ikut serta berkirim karya. Total karya yang masuk sebanyak 649 kartun,” kata Sekretaris AJI Semarang, Abdul Arif, Selasa (4/5/2021).
Pameran kartun ini melibatkan jaringan kartunis internasional Gold Pencil Indonesia. Di antara nama-nama kartunis yang terlibat yaitu, eks kartunis Kompas dan pendiri Gold Pencil Jitet Kustana, pengurus Federation of Cartoonists Organization (FECO) Bernard Bouton, Naji Benaji dari Maroko, Seyran Caferli dari Azerbaijan, Raed Khalil dari Syria, Izabela Kowalska-Wieczorek dari Polandia dan Warter Toscano.
“Selain bisa disaksikan secara online di laman https://www.ajisemarang.org/press-freedom-cartoon dan akun instagram @aji_semarang, pameran ini juga bisa disaksikan secara offline dengan pembatasan kunjungan dan penerapan protokol kesehatan,” tutur dia.
Dikatakannya, AJI Semarang mengapresiasi antusiasme para kartunis yang terlibat dalam pameran kartun solidaritas Nurhadi ini. “Sebelumnya, panitia membuka penerimaan karya pada 24-30 April 2021. Meski jadwal penerimaan karya cukup singkat, kartun yang masuk cukup banyak,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto