in

20 Objek Wisata di Jateng Tutup Permanen, Tak Kuat Diterjang Pandemi Covid-19

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 20 objek wisata di Jateng terpaksa tutup permanen karena dampak pandemi Covid-19 yang cukup panjang.

Objek wisata tersebut tidak bisa melanjutkan operasional karena jumlah pengunjung yang terus melesu sejak awal pandemi Covid-19.

Baca juga: Dugaan Korupsi Asabri, Kejagung Amankan Sejumlah Bus Pariwisata di Boyolali

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng Nugroho Rachmadi menjelaskan, objek wisata yang tutup tersebut merupakan wahana permainan. Ada 20 pengusaha yang telah menyatakan tutup permanen dan tidak bisa melanjutkan usaha.

Dikatakan, penutupan objek wisata di Jateng ini sangat disayangkan. Sebab, sebagian diantaranya merupakan wahana bermain air dan bisa memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai hiburan baru.

Baca juga: Bejen Fruit Garden jadi Pilihan Wisata Petik Buah di Temanggung

“Itu milik swasta, kalau yang milik pemerintah daerah masih berlanjut dan mematuhi ketentuan dari pemerintah. Yakni sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota,” jelasnya, Jumat (26/2/2021).

Dibeberkan, beberapa objek wisata wahana permainan milik swasta yang tutup tersebut ada di wilayah Kabupaten Banyumas, Wonosobo, serta Karanganyar.

Baca juga: Objek Wisata Outdoor Banyumas Boleh Buka saat PPKM

Sebelumnya, pandemi yang terjadi sejak Maret 2020 membuat banyak sektor mengalami pukulan telak.

Satu di antaranya adalah sektor pariwisata yang terkena imbasnya, akibat adanya kebijakan pembatasan kegiatan maupun aktivitas masyarakat lainnya.

Baca juga: PPKM Dimulai, Banyumas Tutup Objek Wisata dan Tempat Hiburan

Pemprov Jateng di tengah masa pandemi mencoba membangkitkan sektor pariwisata, dengan membuka sebagian tempat wisata dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Misalnya Candi Borobudur dan dataran tinggi Dieng, dengan melakukan pembatasan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 30 persen dari biasanya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto