Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah akan melaksanakan program penyemprotan disinfektan di 1.750 masjid se-Jateng. Per kabupaten/kota dipilih 50 masjid yang menjadi prioritas.
Ketua PW DMI Jateng, KH Achmad mengungkapkan, program itu sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai menjalarnya wabah Covid-19 di wilayah Jateng.
Oleh karena itu, ia meminta segenap pengurus DMI baik di tingkat wilayah maupun daerah, untuk mensukseskan hajat besar ini. Pihaknya juga akan segera menyurati jajaran pengurus DMI.
“Setelah ini akan saya layangkan surat kepada pimpinan DMI di kabupaten/kota se-Jateng dengan tembusan bupati/wali kota dan Kepala Kemenag setempat, supaya ada perhatian dan dukungan dari mereka,” jelas KH Achmad, Selasa (24/3/2020).
Sementara itu, PW Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Jateng membentuk tim khusus yang dinamai #BARISANPRIMA atau relawan yang secara khusus membidangi persoalan upaya pencegahan virus Corona.
Ketua Umum PW PRIMA DMI Jateng, Ahsan Fauzi menuturkan, selain menjadi tempat edukasi dan konsultasi, #BARISANPRIMA juga melakukan upaya preventif dengan aksi nyata.
Termasuk bersinergi dengan program DMI Jateng untuk melakukan penyemprotan disinfektan di masjid-masjid.
Menurut Ahsan, saat ini pihaknya tengah melakukan mapping dan pendataan masjid. Setelah data fix, akan ada pengaturan jadwal dan segera action.
“Sebagai langkah awal, bersama PD DMI Kota Semarang kita akan mulai dahulu di Kota Semarang yang Insya Allah kita laksanakan, Rabu (25/3/2020) besok,” terangnya.
Untuk diketahui, program penyemprotan disinfektan 1.750 masjid se-Jateng ini merupakan program nasional gerakan penyemprotan disinfektan 10.000 masjid yang telah di launching Ketua Umum PP DMI, Jusuf Kalla, Jumat (13/3/2020) lalu. (*)
editor: ricky fitriyanto
