SEMARANG (jatengtoday.com) – Organisasi kemasyarakatan Lindu Aji terus memantapkan langkahnya menjadi organisasi yang lebih baik. Untuk keperluan itu, organisasi ini menggaet setidaknya tiga tokoh di Jawa Tengah untuk menjadi anggota kehormatan.
Ketiga tokoh itu dilantik bersama 17 penasehat, 14 pembina, dan 71 pengurus baru di Hotel Ciputra Semarang, Senin (16/7) malam. Mereka adalah Sekretaris Daerah Jateng Sri Puryono, pengusaha dan politikus Sigid Haryo Wibisono, dan pengusaha Kukrit Suryo Wicaksono.
Wakil Ketua Umum Lindu Aji Heru Supriyono mengatakan pemilihan ketiga tokoh itu sebagai anggota kehormatan didasarkan banyak aspek, seperti kejujuran, integritas, dan sebagainya. Menurutnya, ketiga tokoh tersebut memiliki kriteria yang diyakini mampu membuat Lindu Aji semakin baik.
“Pelantikan ini sebenarnya untuk menindaklanjuti hasil kongres khusus untuk perbaikan organisasi agar Lindu Aji lebih bisa mengemban amanah masyarakat,” kata Heru.
Heru menerangkan, seiring perkembangan zaman, tantangan yang dihadapi Lindu Aji juga terus berkembang. Sehingga menurutnya, Lindu Aji perlu melakukan restrukturisasi organisasi.
“Prinsipnya, Lindu Aji merupakan organisasi terbuka, siapapun boleh bergabung. Selama ini, manajemen yang dipakai adalah “arwana”, yakni Arab, Jawa, dan China yang merupakan heterogenitas budaya di kawasan pesisir,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Jateng Sri Puryono menegaskan Lindu Aji merupakan ormas yang berbadan hukum sehingga legal dan resmi yang selama ini banyak berkontribusi kepada masyarakat.
“Kami melihat keanggotaan Lindu Aji ini komplet, empat komponen ada, mulai akademisi, bisnis, ‘government’, serta elemen masyarakat,” ucapnya.
Dari kalangan akademisi, kata dia, ada Prof Fathur Rokhman, Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai penasihat, dari bisnis ada banyak, kemudian “government”, salah satunya adalah dirinya.
“Empat komponen ini bisa saling bergerak bersama. Yang masih jadi pekerjaan rumah (PR) di Jateng adalah kemiskinan, angkanya memang relatif besar meski sudah berkurang dari 12,23 persen menjadi 11,3 persen,” imbuhnya.
Lindu Aji, lanjut dia, juga bisa membantu menjaga kondisi agar tetap kondusif, seperti saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018.
“Apalagi, 2019 masih merupakan tahun politik dengan adanya pemilu legislatif dan pilpres. Mari bersama-sama jaga kondusivitas wilayah,” pungkas dia. (andika prabowo)
editor : ricky fitriyanto