SEMARANG – Lolosnya PSIS Semarang ke Liga 1 musim depan masih memiliki banyak tantangan. Salah satunya adalah tidak adanya stadion yang layak digunakan sebagai home base tim Mahesa Jenar itu.
Hal itu disampaikan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi, Kamis (30/11).
“Sekarang kami belum punya stadion. Sehingga, ada dua alternatif yang bisa dilakukan oleh tim PSIS Semarang menggunakan Stadion Manahan Solo atau Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara sebagai home-base,” kata Yoyok.
Yoyok menerangkan, Stadion Jatidiri saat ini sedang direnovasi dan diprediksika baru selesai akhir 2018, baru bisa dipakai tahun 2019.
Disinggung mengenai stadion Citarum, Yoyok mengaku itu tidak mungkin.
“Kondisinya tidak memungkinkan dipakai 15 ribu penonton. Padahal kalau PSIS yang main penonton bisa 55 ribu,” terangnya.
Mendengar hal itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berencana untuk memperbaiki dan membangun Stadion Citarum Kota Semarang untuk ajang berlatih bagi tim kebanggaan warga Kota Semarang itu. Langkah ini dilakukan sesuai permintaan dari pihak manajemen PSIS Semarang untuk mengganti rumput Lapangan Citarum dengan rumput sintetis.
“Nah, apa yang dilakukan pemerintah? Citarum akan kami perbaiki lapanganya supaya buat latihan. Mereka punya ide, rumputnya diganti rumput sintetis, boleh lah. Saya sudah sampaikan Dinsdistaru dan Dindikpora untuk melakukan kajian untuk bisa segera menyelesaikan pembangunan rumput sintetis di Citarum,” terangnya.
Hanya saja, pihaknya mengalami kendala dalam proses penetapan anggaran. Maka dari itu, Hendi akan mengupayakan dana dari APBD Kota Semarang sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Problemnya di anggaran. Coba nanti kita cari siasat supaya sesuai anggaran APBD,” ujarnya.
Hendi menyatakan, jika sesuai aturan yang berlaku, pendanaan tim PSIS Semarang tidak dapat diambilkan dari dana APBD Kota Semarang. Namun, pihaknya merasa yakin jika proses pendanaan akan berjalan dengan lancer.
Pasalnya, pada putaran Kompetisi Liga 1 mendatang, dengan keahlian manajemen PSIS akan ada banyak sponsor yang masuk. Termasuk ada dana bantuan dari PSSI Pusat kepada PSIS Semarang.
“Memang tidak bisa mengandalkan APBD. Tapi saya yakin, manajemen mendapatkan pemasukan lain khususnya dari sponsor karena Liga1 jauh lebih bagus daripada Liga yang ada saat ini,” pungkasnya. (andika prabowo)
Editor: Ismu Puruhito