in

Wakil Ketua DPRD Jateng Minta Perempuan Diberi Kesempatan Luas

Perempuan mampu terjun ke masyarakat mengisi berbagai sektor kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, politik, dan lainnya.

TEMANGGUNG (jatengtoday.com) – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Heri Pudyatmoko mendukung perempuan untuk ikut andil dan berpartisipasi aktif dalam ruang publik dan mengambil peran di masyarakat.

Heri mengatakan bahwa perempuan harus diberikan ruang lebih untuk bisa mengaktualisasikan dirinya. Bukan hanya diberikan tugas untuk mengurus permasalahan domestik atau rumah tangga saja.

Dalam Sosialisasi Non Perda dengan tema “Optimalisasi Kesetaraan Gender di Berbagai Bidang Kabupaten Temanggung” pada Senin (31/10/2022), ia menegaskan bahwa jangan sampai ada ketimpangan atau diskriminasi gender di masyarakat.

“Perempuan juga punya hak untuk mengembangkan potensi dan mengaktualisasikan dirinya. Perempuan harus diberikan ruang untuk terlibat dalam pembangunan di masyarakat,” ujar Heri.

Politisi Partai Gerindra tersebut meyakini bahwa perempuan mampu terjun ke masyarakat mengisi berbagai sektor kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, politik, dan lainnya.

“Misalnya pendidikan dengan mengajar, bidang ekonomi dengan merintis bisnis atau usaha, di bidang politik bisa ikut di pemerintahan, dan masih banyak peran yang bisa dijalankan perempuan,” bebernya.

Sehingga, lanjut Heri, dengan berbagai peran yang diambil dan dijalankan tersebut perempuan mampu berkontribusi dalam mengembangkan dan menyejahterakan masyarakat.

Menurutnya, semakin ke sini peran perempuan di masyarakat sudah semakin terlihat. Keadaan inilah yang harus terus didukung, terlebih di zaman modern yang juga harus diikuti dengan cara berpikir modern.

“Stigma negatif tentang tugas perempuan yang hanya berfokus dengan pekerjaan rumah ini terus dilanggengkan. Biarkanlah perempuan bebas menentukan pilihannya, dan berkontribusi pada lingkungan di sekitarnya,” pungkas Heri.

Dukungan dari Heri Pudyatmoko terhadap kaum perempuan itu disambut positif oleh Indah Setyorini, salah satu aktivis perempuan di Kabupaten Temanggung.  Menurutnya, perempuan bukanlah mahluk lemah dan tidak boleh dipandang sebelah mata. Partisipasi perempuan harus terus diperjuangkan.

“Sudah tidak saatnya lagi mempersoalkan perbedaan gender. Perempuan punya hak dan pilihan sebagaimana laki-laki. Dia bebas bergerak tanpa adanya intervensi, termasuk stigma dan budaya patriarki,” tandas Indah. (*)

Ajie MH.