SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 18.629 calon pemilih di Jawa Tengah belum menerima e-KTP. Padahal, e-KTP itu nantinya akan digunakan sebagai syarat mencoblos di TPS pada Pilkada 9 Desember 2020 besok.
Hingga H-5 Pilkada serentak, distribusi e-KTP di Jateng belum beres. Dari data KPU Jateng, ada sebanyak 18.629 calon pemilih atau warga yang belum mendapat e-KTP. Mereka tersebar di 21 daerah yang menggelar Pilkada.
Dua terbanyak yakni Klaten 10.777 orang dan Kota Semarang sebanyak 2.793 orang. Kemudian Purbalingga 324 orang, Kebumen 704 orang, Purworejo 44 orang, Wonosobo 172 orang, Boyolali 74 orang, Sukoharjo 48 orang, Wonogiri 739 orang, dan Sragen 391 orang.
Kemudian Grobogan 158 orang, Blora 56 orang, Rembang 190 orang, Demak 90 orang, Kabupaten Pekalongan 199 orang, Kabupaten Semarang 229 orang, Kendal 263 orang, Pemalang 279 orang, Kota Magelang 390 orang, Kota Surakarta 169 orang, dan Kota Pekalongan 540 orang.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta pada kabupaten/kota untuk memprioritaskan warga yang belum mendapatkan e-KTP tersebut.
“Yang krusial hari ini adalah calon pemilih atau warga ada yang belum mendapatkan KTP elektronik, dan inilah tadi langsung kita perintahkan seluruh kabupaten kota agar memprioritaskan mereka-mereka yang belum mendapatkan KTP Elektronik, cetak segera, ditunggui,” ucapnya, Jumat (4/12/2020).
“Maka tadi langsung saya perintahkan semuanya untuk cek langsung dan lapor ke gubernur tiap hari, perkembangannya di cetak berapa,” imbuhnya.
Di sisi lain, dia juga meminta pada KPU untuk memanfaatkan hari-hari jelang pencoblosan untuk memasifkan sosialisasi hari pemilihan. Sehingga, masyarakat benar-benar tahu tata cara pencoblosan di tengah Pandemi Covid-19. (*)
editor: ricky fitriyanto