in

Upgris Siap Gelar Kuliah Tatap Muka 5 April 2021, Ini Persiapannya

SEMARANG (jatengtoday.com) – Universitas PGRI Semarang (Upgris) merupakan salah satu kampus yang secara tegas menyatakan siap menggelar perkuliahan tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

“Alhamdululillah, kuliah tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan ketat siap kami mulai,” ujar Rektor Upgris Dr Muhdi saat dikonfirmasi, Rabu (31/3/2021).

Kebijakan tersebut akan dimulai pada 5 April 2021 besok. “Diawali semester II dan secara bertahap semester berikutnya dengan terus dievaluasi,” imbuh Muhdi.

Mahasiswa yang akan mengikuti kuliah tatap muka wajib bebas Covid-19, dibuktikan dengan hasil Swab PCR, Antigen, atau Genose. Sedangkan, perkuliahan mata kuliah umum tetap dilaksanakan secara daring.

Rektor menjelaskan, perkuliahan tatap muka dilaksanakan dengan beberapa ketentuan. “Jumlah mahasiswa yang hadir tidak lebih dari 50 persen kapasitas gedung per hari,” paparnya.

Jumlah mahasiswa per kelas juga tidak lebih dari 50 persen kapasitas kelas, dengan durasi perkuliahan 50 menit per 2 sks.

Dosen memaksimalkan team teaching dalam pelaksanaan perkuliahan. Jadwal kuliah tatap muka diatur oleh fakultas atau program studi dengan memperhatikan ketentuan yang sudah ditentukan.

Setelah perkuliahan berjalan selama seminggu akan diadakan evaluasi. “Apabila berjalan baik akan dilanjutkan,” terang Rektor.

Penunjang Prokes

Semua penunjang protokol kesehatan di lingkungan kampus sudah tersedia. Seperti tempat cuci tangan di berbagai titik, penyediaan hand sanitizer, pemasangan poster dan baliho tentang 5 M.

Tempat kuliah juga didesain supaya bisa berjarak, terpampang petunjuk jaga jarak di tempat umum. Satgas Covid-19 juga sudah terbentuk, termasuk kesediaan ruang isolasi mandiri serta klinik.

Selain itu, dosen serta tenaga pendidik yang berjumlah 424 orang sudah 85 persen divaksin.

Bahkan, Upgris sudah memesan alat Genose dari UGM. Hal ini agar bisa membantu Satgas untuk menelusuri sejak dini dosen, mahasiswa, serta tenaga pendidik jika terpapar Covid-19.

 

editor: ricky fitriyanto 

 

Baihaqi Annizar