SEMARANG (jatengtoday.com) – Berbagai produk lokal dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu didorong sebagai upaya pemulihan ekonomi rakyat. Sehingga keterpurukan ekonomi akibat dampak pandemi bisa segera diantisipasi.
Untuk mendorong hal tersebut, PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM akan menyelenggarakan Pameran Omni UMKM di Lawang Sewu Semarang, Sabtu-Minggu (28-29/11/2020).
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan sebagai momentum kebangkitan para pengusaha lokal dan UKM seluruh Indonesia di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini,” ungkap Direktur Utama KAI Wisata Totok Suryono, Jumat (27/11/2020).
Dikatakannya, sesuai dengan tagline “Momentum Peningkatan Daya Saing UMKM di Tengah Pandemi Covid-19”, dia berharap kegiatan tersebut bisa mendorong pertumbuhan UMKM lokal. “Memang perlu adaptasi kebiasaan baru. UMKM harus bisa bangkit, sehingga roda perekonomian agar berjalan normal kembali,” katanya.
Melalui kegiatan ini, lanjut dia, pelaku UMKM diberikan insentif untuk berkomitmen mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Sedikitnya ada 39 stan berbagai jenis usaha, seperti oleh-oleh khas daerah, kerajinan tangan, fashion, tas, sepatu dan lain-lain. Bisa disaksikan secara offline maupun online. “Secara online bisa dikunjungi pada website www.kaiwisataevent.com. Sedangkan untuk offline diselenggarakan di Lawang Sewu dengan menerapkan protokol kesehatan mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB,” terang dia.
Dalam kegiatan tersebut juga akan diselenggarakan talkshow dengan topik “Strategi UKM Bertahan di Masa Pandemi Menuju UKM Go Digital” dengan menghadirkan pembicara dari Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Linkaja, serta Vice President CSR PT KAI (Persero).
“Kami menyediakan fasilitas untuk higenitas para pengunjung, seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, thermogun, jaga jarak, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sesuai protokol kesehatan,” ungkap Totok.
Humas PT KA Pariwisata Ilud Siregar mengatakan, selain kegiatan tersebut, Lawang Sewu juga memberikan program promo tiket gratis masuk Lawang Sewu bagi guru dan tenaga medis, yakni mulai 16-30 November 2020.
“Hingga saat ini tercatat, guru dan tenaga medis yang berkunjung ke Lawang Sewu dan Museum KA Ambarawa mencapai kurang lebih 40 ribu pengunjung. Rata-rata pengunjung pada weekday dan weekend per hari mencapai kurang lebih 500 hingga 1.000 pengunjung,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto