SEMARANG (jatengtoday.com) – Masjid Ahmad Bin Adenan di Jalan MH Thamrin Kota Semarang cukup menarik perhatian orang. Pasalnya, masjid ini dibangun dari bekas kotak kargo alias kontainer. Wajar jika disebut masjid kontainer.
Masjid unik yang berdampingan dengan kafe ‘Kopi Setia di Sini’ itu dibangun oleh pemilik Biro Umrah dan Haji Plus Fatimah Azzahra. Masjid kontainer berada tepat di seberang kantor biro tersebut.
“Bahan utama masjid dan kafe ini memang dari kontainer. Sudah dibangun akhir 2020 lalu. Mungkin satu-satunya di Semarang,” ujar karyawan kafe di masjid kontainer, M Syamsa Zakka, Minggu (18/4/2021).
Selain ada kafe, di masjid ini tersedia tempat wudhu, pendingin ruangan, dan fasilitas penunjang protokol kesehatan seperti hand sanitizer.
Menurut Zakka, pengelola masjid kontainer berusaha turut serta memutus mata rantai penularan Covid-19. Sehingga masjid tidak menyediakan perangkat salat seperti sajadah, sarung, dan mukena.
Masjid berukuran panjang sekitar 12 meter dan lebar 6 meter itu dapat menampung sekitar 50 jamaah. Namun selama pandemi kapasitas jamaah dikurangi dengan memberi jarak antar saf salat.
Tempat Ngabuburit
Masjid kontainer ini biasanya rutin digunakan untuk ibadah salat lima waktu, termasuk untuk Salat Jumat. Di bulan Ramadan ini, kegiatannya lebih banyak, mulai kajian rutin jelang berbuka hingga Salat Tarawih.
“Setiap hari juga kami membagikan takjil gratis untuk buka puasa,” jelas Zakka.
Desainnya yang unik dan tempat yang nyaman menjadikan masjid kontainer ini kerap dijadikan sebagai tempat ngabuburit.
“Iya banyak. Ngabuburit di sini bisa sekalian nongkrong di kafe. Masjidnya juga bagus buat foto-foto,” imbuhnya.
Menurut Zakka, sejak berdiri, masjid ini memang kerap dikunjungi orang luar kota, seperti dari Pemalang dan Ungaran. “Katanya pada penasaran pengen lihat masjid,” tutupnya. (*)
editor: ricky fitriyanto