JAKARTA (jatengtoday.com) – PT Pertamina (Persero) dan 10 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN) menyalurkan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebesar 209.238 KL dalam upaya memaksimalkan uji coba biodiesel atau B30.
Kebutuhan unsur nabati tersebut disalurkan di delapan titik, yaitu Rewulu, Medan, Balikpapan, Plumpang, Kasim, Plaju, Panjang, dan Boyolali.
Proses uji coba B30 akan dilakukan mulai November 2019 sampai Desember 2019 dengan beberapa BU BBN yang terlibat. BU BBN tersebut antara lain PT Sinarmas Bioenergi, PT Permata Hijau Palm Oleo, PT Kutai Refinery Nusantara, PT Cemerlang Energi Perkasa, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT SMART Tbk, PT Multi Nabati Sulawesi, PT Tunas Baru Lampung, PT Batara Elok Semesta Terpadu, dan PT Wilmar Nabati Indonesia.
“Dengan demikian pelaksanaan mandatori B30 per 1 Januari 2020 nanti diharapkan akan semakin optimal,” ujar Asisten Deputi Produktivitas Energi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Andi Novianto.
Senada dengan Andi Novianto, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Mohammad Hidayat menjelaskan, kegiatan ini untuk memastikan pelaksanaan B30 per awal tahun depan dapat berjalan dengan baik.
“Kami berharap segala perbaikan aspek teknis juga dapat segera diselesaikan dan ini semua membutuhkan kerja sama dari semua pihak terkait,” ujar Mohammad Hidayat.
Sementara Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur PT Pertamina Gandhi Sriwidodo menambahkan, salah satu isu yang juga perlu menjadi perhatian adalah tentang simplifikasi pola supply.
“Realisasi dari penyerapan FAME dalam program B20 sudah berjalan dengan baik. Kita berharap pencapaian di B30 juga demikian. Terutama persoalan pola supply yang diupayakan bisa makin efektif. Ini penting untuk menjaga kualitas, efisiensi biaya, dan waktu yang lebih cepat,” terang Gandhi. (*)
sumber : ant
editor : tri wuryono
in Ekonomi