in

Truk Trailer Nyasar ke Perkampungan Semarang saat Malam Jumat Kliwon, Evakuasi Butuh 4 Jam

SEMARANG (jatengtoday.com) – Baru-baru ini warga Kelurahan Gisikdrono, Kota Semarang dikejutkan dengan adanya sebuah truk trailer yang berhenti di bawah pohon beringin.

Kendaraan tersebut nyasar di perkampungan padat penduduk dan jalan sempit pada malam Jumat Kliwon (4/3/2021).

Kini, truk bermuatan besi seberat 70 ton tersebut sudah dievakuasi. Namun, karena besarnya kendaraan yang kurang sebanding dengan kondisi yang ada membuat sedikit kesulitan.

Salah satu warga yang berjualan di bawah pohon beringin, Suprapto (59) mengatakan, proses evakuasi truk memakan waktu sekitar empat jam, dari pukul 08.00 hingga 12.00.

“Evakuasinya kemarin. Itu rodanya ada yang terperosok, terus muatannya kan berat banget, harus diturunin dulu pake alat berat, ndatengin (truk) forklift,” ujarnya saat ditemui, Minggu (7/3/2021).

Bahkan, ada bahu jalan yang harus dibongkar supaya truk bisa putar balik keluar kampung. “Beberapa warga juga sempat membantu,” imbuh Suprapto.

Tak Masuk Akal

Truk trailer bernopol polisi H 1620 ES tersebut sebenarnya hendak mengantarkan besi ke daerah Simongan, Kota Semarang. Namun, sopirnya tak sadar salah jalan, masuk perkampungan.

Truk berhenti di Jalan Dokter Ismail, RT 2 RW 11 Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat.

Warga setempat merasa kejadian ini tak masuk akal. Sebab lebar ruas jalan yang ada di permukiman tersebut hanya 2 meter karena sedang ada perbaikan jalan.

Warga setempat, Yadi (70) mengaku heran karena selama ia hidup di kampungnya baru kali ini ada truk nyasar. “Dari dulu nggak pernah ada, kan jalannya kecil, paling mobil-mobil kecil,” ceritanya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto 

 

Baihaqi Annizar

in

Truk Trailer Nyasar ke Perkampungan Semarang saat Malam Jumat Kliwon, Evakuasi Butuh 4 Jam

SEMARANG (jatengtoday.com) – Baru-baru ini warga Kelurahan Gisikdrono, Kota Semarang dikejutkan dengan adanya sebuah truk trailer yang berhenti di bawah pohon beringin.

Kendaraan tersebut nyasar di perkampungan padat penduduk dan jalan sempit pada malam Jumat Kliwon (4/3/2021).

Kini, truk bermuatan besi seberat 70 ton tersebut sudah dievakuasi. Namun, karena besarnya kendaraan yang kurang sebanding dengan kondisi yang ada membuat sedikit kesulitan.

Salah satu warga yang berjualan di bawah pohon beringin, Suprapto (59) mengatakan, proses evakuasi truk memakan waktu sekitar empat jam, dari pukul 08.00 hingga 12.00.

“Evakuasinya kemarin. Itu rodanya ada yang terperosok, terus muatannya kan berat banget, harus diturunin dulu pake alat berat, ndatengin (truk) forklift,” ujarnya saat ditemui, Minggu (7/3/2021).

Bahkan, ada bahu jalan yang harus dibongkar supaya truk bisa putar balik keluar kampung. “Beberapa warga juga sempat membantu,” imbuh Suprapto.

Tak Masuk Akal

Truk trailer bernopol polisi H 1620 ES tersebut sebenarnya hendak mengantarkan besi ke daerah Simongan, Kota Semarang. Namun, sopirnya tak sadar salah jalan, masuk perkampungan.

Truk berhenti di Jalan Dokter Ismail, RT 2 RW 11 Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat.

Warga setempat merasa kejadian ini tak masuk akal. Sebab lebar ruas jalan yang ada di permukiman tersebut hanya 2 meter karena sedang ada perbaikan jalan.

Warga setempat, Yadi (70) mengaku heran karena selama ia hidup di kampungnya baru kali ini ada truk nyasar. “Dari dulu nggak pernah ada, kan jalannya kecil, paling mobil-mobil kecil,” ceritanya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto 

 

Baihaqi Annizar