CILACAP (jatengtoday.com) – Area Manager Communication Relations and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho menyebut, truk tangki minyak yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Maos-Sampang, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Senin (3/1/2022) kemarin bukan milik Pertamina.
“Kami sampaikan klarifikasi bahwa truk tangki yang mengalami laka lantas tersebut bukan merupakan truk tangki yang membawa BBM jenis solar seperti yang telah dimuat beberapa media,” ucapnya dalam keterangan pers, Selasa (4/1/2022).
Dijelaskan, truk tangki yang mengalami kecelakaan tersebut bermuatan minyak fame (sawit) dan bukan merupakan armada milik Pertamina maupun yang terafiliasi Pertamina.
Baca Juga: Dua Orang Tewas Tertimpa Truk Tangki di Cilacap
Diakatakan, truk tangki tersebut merupakan armada milik PT Pusaka Putra Perkasa (transporter dari PT Wilmar) yang akan menyuplai fame sebagai bahan campuran untuk biofuel ke Fuel Terminal (TBBM) Maos PT Pertamina Patra Niaga.
“Meski truk tangki milik supplier dan bukan merupakan truk tangki Pertamina atau afiliasi Pertamina, dapat disampaikan bahwa PT Pertamina Patra Niaga juga menurunkan mobil derek dan personel untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan jalan dari tumpahan minyak fame,” paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas Jalan Raya Maos-Sampang, Kecamatan Maos Cilacap, kemarin yang melibatkan truk tangki tersebut mengakibatkan dua pengendara sepeda motor meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka berat.
Evakuasi terhadap tiga korban kecelakaan tersebut melibatkan personel Basarnas Cilacap dan instansi terkait lainnya karena seluruh korban terjepit truk tangki yang terguling. (ant)