Penulis: Andika Prabowo
Editor: Ismu Puruhito
SEMARANG – Tingkat kriminalitas di Kota Semarang masih tergolong tinggi. Dalam sehari saja, ada 10-15 laporan terkait tindak kriminal yang terjadi.
“Satu hari ada 10 sampai 15 laporan tindak kejahatan yang masuk ke kami,” ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji melalui Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wiyono Eko Prasetyo, saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Senin (25/9).
Dari laporan tersebut lanjut Wiyono, tindak kejahatan jalanan baik pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan maupuan pencurian sepeda motor mendominasi. “Yang paling banyak kasus kriminalitas jalanan, pencurian dengan kekerasan hingga pencurian sepeda motor,” terangnya.
Sementara itu Kasubag Humas Polrestabes Semarang Kompol Suwarna mengatakan, untuk menekan tindak kejahatan tersebut, pihaknya menggelar Operasi Sikat Candi 2017. Operasi itu nantinya akan menyasar 3C yakni Curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencurian dengan kekerasaan) dan curamor (pencurian kendaraan bermotor). “Mulai hari ini hingga 20 hari ke depan Operasi Sikat Candi 2017 kami gelar,” ujarnya.
Operasi untuk memberantas habis para pelaku kejahatan jalanan tersebut kata Suwarna melibatkan semua satuan termasuk setingkat Polsek di Polrestabes Semarang. “Semua kami libatkan baik dari satuan di Polrestabes maupuan Polsek yang berada di wilayah hukum kami,” jelasnya.
Adapun, operasi tersebut dilakukan selama 24 jam dengan sistem mobiling atau melakukan pergerakan dengan patroli. Nantinya, anggota akan melakukan mobiling ke kampung-kampung dan daerah rawan kejahatan selama 24 jam. “Dengan operasi ini, kami berharap tingkat kriminalitas di Semarang dapat ditekan,” pungkasnya. (*)