SOLO (jatengtoday.com) – Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Surakarta terus mematangkan persiapan musyawarah kota (Muskot). Pembentukan panitia Muskot hingga tahapan penjaringan bakal calon ketua telah dilakukan.
Plt Ketua Umum Pengkot TI Surakarta Effendi Hari MC mengatakan, Muskot dijadwalkan digelar pada 7 Mei 2023 mendatang dengan agenda utama adalah memilih ketua umum yang baru. Saat ini persiapan Muskot telah mencapai 80 persen.
“Kami sudah membentuk panitia Muskot yang diketuai Kristanto. Panitia juga sudah melakukan sosialisasi kepada pengurus dojang se-Kota Surakarta,” kata Effendi Hari, yang juga Kabid Organisasi Pengprov TI Jateng, Kamis (13/4/2023).
Dia menambahkan, pelaksanaan muskot akan diikuti sejumlah dojang anggota TI Solo yang telah memiliki surat keputusan (SK). Mereka memiliki hak suara untuk memilih ketua umum TI periode empat tahun mendatang.
Pada 30 Maret, lanjutnya, panitia telah mengumumkan tentang sistem muskot yaitu dengan mengisi formulir dari panitia tentang penjaringan bakal calon ketua pengkot oleh dojang yang ber-SK. Pengembalian formulir paling lambat 1 hari sebelum muskot.
Saat ini, katanya, tahapan penjaringan bakal calon ketua telah dibuka. Dia berharap, para pemegang hak suara dari dojang bisa memilih calon ketua yang tepat.
Menurut Effendi, muskot ini sangat menentukan persiapan Kota Surakarta menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng XVI Pati Raya 2023, Agustus nanti.
“Pemilihan tanggal 7 Mei sudah sesuai arahan dari PB TI. Semua prosedur mulai dari penjaringan dan penyaringan bakal calon sesuai dengan aturan yang ada. Muskot ini adalah independen dari anggota untuk anggota TI Surakarta,” kata Effendi.
Seperti diketahui, masa kepengurusan TI Solo telah habis pada Desember 2022 lalu. Dia berharap, Muskot yang nantinya memilih ketua umum baru berjalan lancar dan tertib sesuai aturan AD/ART.
“Ketua yang terpilih diharapkan bisa membawa prestasi taekwondo Surakarta lebih baik dan memberi kontribusi lebih kepada Jateng. Apalagi Solo merupakan salah satu sentra pembinaan taekwondo di Jawa Tengah,” tutup Effendi. (*)