SEMARANG (jatengtoday.com) – Aksi pembakaran kendaraan bermotor dengan menggunakan kain api sedang marak di Kota Semarang. Teror kain api tersebut sangat meresahkan masyarakat karena sudah banyak yang menjadi korban.
Terakhir, terjadi di Jalan Kauman, Majapahit, Semarang. Mobil Honda Brio terbakar. Sebelumnya di Jatingaleh, Candisari, satu unit mobil Toyota Yaris juga mengalami hal yang sama.
Selain mobil, aksi tersebut juga menyasar sepeda motor. Di Mangkang, Semarang, dua sepeda motor hangus dilalap api setelah dilempar menggunakan kain terbakar oleh orang tak dikenal.
Beberapa kasus teror kain api menyasar kendaraan yang sedang terparkir di pinggir jalan.
Menanggapi hal tersebut, Kasubbag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Baihaqi mengimbau kepada masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Dia juga berpesan agar jangan parkir sembarangan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, kalau parkir itu jangan sembarangan. Jadi kalau memang di situ ada area parkir ya parkirnya di sana yang ada petugas parkirnya. Jangan parkir di pinggir jalan,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (28/1/2019).
Menurut Baihaqi, hal tersebut dapat meminimalisir kejadian yang tak diinginkan. Sebab, selain kadang melanggar rambu-rambu, parkir di pinggir jalan rawan menjadi sasaran teror kain api.
Selain itu, karena aksi pembakaran kendaraan juga ada yang terjadi di garasi rumah, Baihaqi menyarankan agar tidak segan menegur orang yang kelihatannya mencurigakan.
“Tegur kalau ada yang mencurigakan, atau minimal disapa agar tahu siapa itu. Kan kelihatan, orang kalau mau berbuat buruk, biasanya akan menampakkan gerakan-gerakan yang tidak semestinya,” jelasnya.
Saat ini, kata Baihaqi, Polrestabes Semarang sedang menindaklanjuti kasus tersebut. Pihaknya berjanji akan mengusut tuntas teror kain api dan mengungkap siapa dalang di balik itu semua.
“Siapa pun dalang serangan kain api itu, yang mengganggu ketertiban masyarakat di Kota Semarang, kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Mantan Kapolsek Mijen tersebut melanjutkan, dalam waktu dekat ini kepolisian sedang mengumpulkan keterangan, baik dari para korban maupun saksi-saksi di TKP. Pihaknya juga telah meminta bukti rekaman CCTV aksi tersebut.
“Jadi masih kita inventarisir informasi dari masyarakat. Bukti dan petunjuk terus kami kumpulkan, hingga tindakan yang ada ini jangan sampai meresahkan apalagi merugikan masyarakat,” paparnya.
Yang jelas, kata Baihaqi, Polrestabes Semarang sudah bergerak, termasuk sedang mengerahkan tim dari Polsek yang ada di Semarang. Dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan jaga kewaspadaan. (*)
editor : ricky fitriyanto