SEMARANG (jatengtoday.com) – Keberadaan terminal bus di perkotaan belakangan ini terancam perkembangan zaman. Munculnya berbagai fenomena transportasi seperti travel antar kota antar provinsi (AKAP), maupun pool bus yang membuka pelayanan penjualan tiket secara mandiri mengakibatkan berbagai dampak. Di antaranya terminal menjadi sepi karena banyak bus tidak masuk ke dalam terminal.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI saat ini sedang gencar merombak penataan infrastruktur dan pengelolaan terminal dengan mengusung konsep “New Terminal Experience”. Secara nasional, terdapat sedikitnya 34 terminal di Indonesia akan direhab. Dari jumlah tersebut enam di antaranya telah selesai direhab. Salah satunya Terminal Tipe A Mangkang Semarang yang dibangun dengan anggaran Rp 40 miliar.
“Siap beroperasi melayani penumpang pada awal 2021,” ungkap Sesditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Marta Hadisarwono, usai diskusi virtual “Investor Gathering” yang berpusat di Terminal Mangkang Semarang, Selasa (1/12/2020).

Dia mengakui sejauh ini kondisi fisik terminal kurang terawat, sehingga mengakibatkan pelayanan kurang optimal. Maka penerapan konsep New Terminal Experience diharapkan akan menjadi perubahan. “Sehingga kami meningkatkan kapasitas dan kondisi terminal untuk pelayanan masyarakat lebih baik,” katanya.
Dijelaskannya, konsep baru pengelolaan terminal selain penataan sistem transportasi publik, juga untuk mendorong manfaat sosial dan ekonomi masyarakat. Dia mempersilakan investor untuk mengelola atau menyewa ruang-ruang yang disediakan di terminal. “Kami ingin membentuk ekosistem baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar terminal,” katanya.
Saat ini kondisi Terminal Mangkang telah siap. Dia optimistis akan mampu memberikan multiplier effect apabila dikelola secara baik. “Tidak hanya aktivitas pemakai jasa transportasi, tapi investor maupun UMKM silakan berpartisipasi di sini. Apabila ada minimarket, pusat perbelanjaan, masyarakat akan datang,” ujarnya.
Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kemenhub, Muhammad Rizal Wasal mengatakan, konsep New Terminal Experience, diharapkan tidak hanya sebagai tempat berlabuhnya transportasi melainkan juga perputaran ekonomi. “Ini upaya menghidupkan kembali terminal seiring dengan pembangunan infrastruktur tol. Nanti terminal akan ramai berjualan, nyari hiburan, dan lain-lain,” ujarnya.
Sekretaris Bappeda Kota Semarang, Budi Prakoso menyambut baik selesainya pembangunan Terminal Mangkang tersebut. “Kami segera koordinasikan dengan pelaku UMKM Semarang agar bisa memanfaatkan peluang di Terminal Mangkang Semarang,” ujarnya.
Dia menilai, keberadaan Terminal Mangkang menjadi sangat strategis karena menjadi simpul transportasi dengan dibangunnya Tol Semarang-Demak dan Harbour Toll Semarang-Kendal. “Secara jangka panjang, juga akan dikembangkan jalur lingkar atau Semarang Outer Ring Road (SORR),” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto