SEMARANG (jatengtoday.com) – Guru, dosen, maupun ustaz/ustazah di bawah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Tengah, khususnya di wilayah Karesidenan Kedu dan sekitarnya, diberikan kesempatan untuk mendapat beasiswa S2.
Beasiswa tersebut diberikan sebagai bentuk jalinan kerja sama antara Pergunu Jawa Tengah dengan Universitas Sains Al Quran (Unsiq) Wonosobo. Khususnya jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ilmu Tafsir.
“Para guru perlu ditingkatkan kemampuannya di berbagai bidang. Salah satu caranya dengan melanjutkan bidang pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Ketua Pergunu Jateng Faojin kepada jatengtoday.com, Rabu (23/1/2019).
Dikatakannya, beasiswa bagi guru, dosen dan ustaz/ustazah NU khususnya untuk wilayah Karesidenan Kedu dan sekitarnya. “Selama ini, hambatannya terutama bagi guru swasta adalah masalah sumber dana. Mereka tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih karena terkendala biaya,” katanya.
Untuk itulah, lanjut Faojin, Pergunu Jateng menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk memberikan beasiswa S2 bagi guru dan dosen. Kerja sama tersebut telah ditandatangani di Kampus Pasca Sarjana Unsiq Wonosobo pada Selasa (22/1/2019) lalu.
Sebelumnya, Pergunu Jateng juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam pemberian beasiswa. Diantaranya untuk jenjang pendidikan S1, S2 dan S3.
“Syaratnya, kualifikasi akademik dan organisasi. Diantaranya memiliki kartu Pergunu dan siap membesarkan Pergunu,” katanya.
Untuk jenjang S2 dan S3 juga telah dilakukan MoU dengan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang. “Sehingga harapannya ke depan kualitas pendidik Pergunu meningkat hingga berimbas pada peningkatan kualitas generasi bangsa,” bebernya.
Apalagi, lanjut Faojin, tantangan abad 21 sangat kompleks. “Bangsa Indonesia akan menjadi bagian dari negara maju di dunia, sehingga langkah ini menjadi sangat strategis dalam rangka menyiapkan generasi muda yang lebih handal,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Pasca Sarjana Unsiq, Asyhar Kholil menyambut dengan gembira kerja sama tersebut. “Kerja sama ini semoga bisa berlanjut. Sehingga dengan peningkatan kualitas guru melalui jenjang pendidikan lebih tinggi bisa meningkat pula kualitas generasi bangsa yang akan datang,” ujarnya. (*)
editor : ricky fitriyanto