Sabtu, Januari 23, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Tergerus Tol, Lahan Pengganti SMPN 16 Terkatung-katung Tak Jelas

Kurang lebih separuh bidang lahan sekolah tersebut terpaksa "dicaplok" untuk kepentingan tol.

Abdul Mughis oleh Abdul Mughis
Senin, 28 Januari 2019
di KOTA
Reading Time: 4min read
penggantian lahan dan pemindahan lokasi berlarut-larut tanpa perkembangan

Posisi SMPN 16 Semarang yang di pinggir jalan tol membuat proses belajar mengajar terganggu suara bising. (abdul mughis/jatengtoday.com).

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Tol Trans Jawa sudah beroperasi. Masyarakat saat ini bisa menikmati jalur bebas hambatan tersebut meski harus merogoh kocek cukup dalam.

Selain itu, pembangunan Tol Trans Jawa ini masih menyisakan sejumlah persoalan yang belum tertuntaskan. Diantaranya penggantian lahan di beberapa tempat. Salah satunya penggantian lahan SMPN 16 Semarang. Kurang lebih separuh bidang lahan sekolah tersebut terpaksa “dicaplok” untuk kepentingan bisnis tol.

Hingga saat ini, kondisi SMPN 16 ini cukup memprihatinkan. Siswa dan guru harus ikhlas mengalah meski proses belajar mengajar sejujurnya tidak nyaman. Mereka harus menempati fasilitas darurat dalam kondisi bising lalu-lintas.

Namun hingga kini, penggantian lahan dan wacana pemindahan SMPN 16 ini belum ada kejelasan. Mereka terkatung-katung dalam ketidaknyamanan. Sedangkan penggantian lahan dan pemindahan lokasi berlarut-larut tanpa perkembangan.

Kepala SMPN 16 Semarang, Yuli Heriani, mengakui dampak pembangunan jalan tol tersebut sangat memengaruhi kondusivitas belajar mengajar.

“Terpaksa harus mengubah penataan, karena sejumlah fasilitas gedung harus menempati ruang darurat. Guru sebagian menggunakan musala, sebagian di aula,” katanya, belum lama ini.

Proses belajar mengajar jelas tidak nyaman. Misalnya pelajaran olahraga biasanya membutuhkan aula, sekarang ini terpaksa mencari tempat lain. Bahkan beberapa kali sekolah terpaksa harus meminjam aula di Graha Padma.

“Jam pelajaran juga terpaksa diubah, sebelumnya ada tiga kelas bisa melakukan pembelajaran olahraga dalam satu hari. Namun setelah terkena dampak tol, berkurang hanya dua kelas dalam sehari. Itupun harus bergantian lapangan,” katanya.

Praktis, jadwal masuk sekolah pun terpaksa berubah. Jika sebelumnya memberlakukan lima hari sekolah, sekarang ini dikembalikan menjadi enam hari sekolah. Tidak hanya itu, proses pembelajaran ekstrakurikuler pun terkena dampak karena minimnya fasilitas gedung. “Penggunaan lapangan harus bergantian untuk ekstrakurikuler, maka ada kelas yang dipulangkan terlebih dahulu karena menunggu giliran,” katanya.

Yuli berharap agar relokasi dan pembangunan gedung baru segera direalisasikan. Dia juga menyampaikan keluhan dan aspirasi orang tua siswa yang kurang berkenan apabila ditempatkan jauh dari lokasi semula.

“Maka kami berharap agar pembangunan gedung baru nantinya bisa memilih lokasi di Kecamatan Ngaliyan,” katanya.

Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan apabila jaraknya terlalu jauh. Rata-rata siswa merupakan warga Ngaliyan, Mijen, Tugu, Jerakah, Krapyak dan sekitarnya. Harapannya bisa ditempatkan di jalur utama Ngaliyan agar transportasi mudah.

“Bangunan baru harus dibangun terlebih dahulu sebelum pindah. Jumlah siswa SMP begitu banyak, tentu akan kesulitan jika mencari gedung sementara,” katanya.

Namun hingga sekarang, Yuli mengaku belum mengetahui mengenai lahan dan bangunan pengganti tersebut. Jika berlarut-larut, dia khawatir mengganggu proses belajar mengajar. Lebih jauh lagi dia khawatir memengaruhi prestasi siswa. “Sejauh ini siswa kami banyak menorehkan prestasi, baik di tingkat lokal, hingga nasional,” katanya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi utomo mengatakan lahan pengganti dan bangunan baru tetap akan difasilitasi Pemkot Semarang. Namun ia meminta agar permasalahan ini tidak berlarut-larut.

“Kami mendorong agar Pemkot Semarang untuk segera memutuskan lokasi mana yang cocok untuk relokasi SMPN 1 Semarang. Proses relokasi jangan sampai berlarut-larut, karena berkaitan dengan proses belajar mengajar,” katanya.

Menurutnya, permasalahan yang ada bisa disiasati. Misalnya ternyata lokasinya agak jauh, Pemkot Semarang bisa memberikan fasilitas transportasi bus sekolah. “Persoalan transportasi bisa diberikan bus sekolah,” katanya.

Namun hal yang pasti, lanjut Anang, sebelum dilakukan proses relokasi harus dibangun bangunan baru terlebih dahulu. “Jangan sampai gedung baru belum dibangun, bangunan lama dirobohkan,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Trending Topic: headlinePemkot Semarangrelokasi SMPN 16 SemarangSMPN 16 Semarangtol Trans Jawa
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Polisi Pulangkan Tiga Tersangka Pelanggaran Prokes di Petamburan

Rizieq Shihab Dilaporkan ke Bareskrim soal Dugaan Penyerobotan Lahan PTPN VIII

23 Januari 2021
Infografis: Jaga Jarak Hindari Kerumunan

Pulang Tangani Gempa, Doni Monardo Umumkan Positif Covid-19

23 Januari 2021
Kapal Taiwan Tepergok Curi Ikan di Laut Natuna Utara

Kapal Taiwan Tepergok Curi Ikan di Laut Natuna Utara

23 Januari 2021
Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar ke Arah Kali Boyong

Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar ke Arah Kali Boyong

23 Januari 2021
Sekolah Tatap Muka Wajib Cegah Klaster Institusi Pendidikan

Ini Alasan Pemerintah Perpanjang PPKM Hingga 8 Februari

22 Januari 2021
Pemerintah Dinilai Perlu Benahi Tata Niaga Daging Sapi

Pemerintah Dinilai Perlu Benahi Tata Niaga Daging Sapi

22 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2804 share
    Share 1122 Twit 701
  • Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2731 share
    Share 1092 Twit 683
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    5697 share
    Share 2279 Twit 1424
  • Dipensiun Tanpa Pesangon, Sekuriti Bank Mandiri Semarang Tuntut Keadilan

    979 share
    Share 392 Twit 245
  • Sejarah Pemakaian Frekuensi 432Hz

    1547 share
    Share 619 Twit 387
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk