NATUNA (jatengtoday.com) – Kapal Tiongkok menyelamatkan tujuh nelayan korban kapal tenggelam di Laut Natuna, Kepulauan Riau. Selanjutnya para korban dievakuasi oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna menggunakan kapal KN SAR Sasikirana untuk mendapat perawatan medis di RSUD setempat.
“KN SAR Sasikirana sudah merapat ke Pelabuhan Penagi, Ranai, Natuna, sekitar pukul 03.40 WIB,” kata Kasubsi Sumberdaya KPP Natuna, Leo Umbara, Senin (29/6/2020) pagi.
Umbara menyebut proses evakuasi terhadap korban berhasil dilakukan dengan memakan waktu kurang lebih enam jam. Dia menjelaskan kronologi kejadian berawal ketika Kapal KM Sidik dengan muatan ikan 6 GT berangkat dari Pelabuhan Desa Tanjung, Natuna, pada Jumat (26/6) pukul 16.00 WIB dengan tujuan Kuala Mempawah, Pontianak.
Kemudian, Sabtu (28/6), pukul 03.00 WIB kapal dihantam badai dan mengakibatkan air masuk, sementara mesin pompa tidak mampu membuang air. Akibatnya kapal berikut ketujuh korban itu tenggelam di sekitar Pulau Seraya (antara Subi dan Serasan).
Beruntung, ada kapal cargo berbendera Tiongkok Gua Yuan 28 rute Tiongkok-Brazil yang melintas di perairan tersebut, sehingga para korban jadi tertolong. “Kapal Gua Yuan 28 mengevakuasi ketujuh korban dalam kondisi enam orang selamat dan satu orang meninggal dunia,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, ketujuh korban masih ditangani oleh tim medis RSUD Natuna.
Data Korban KM Sidik:
1.Nahkoda: Porqan, 27 th (Lakis) Mempawah, 25-11-1992
2. Sudarman, 38 th (Lakis) Mempawah, 06-04-1982
3. Alfian, 53 th (Lakis) Mempawah Timur, 20-03-1967
4. Teguh, 29 th (Lakis) Mempawah Timur, 09-09-1990
5. Jamuris, 55 th (Lakis) Tanjung, Ranai. 06-07-1964
6. Lendra, 33 th (Lakis) Pontianak, 13-05-1987
7. Husaini, 54 th (Lakis) Ketapang/Meninggal dunia
(ant)
editor : tri wuryono
in Peristiwa