SEMARANG (jatengtoday.com) – Salah satu tempat pijat gratis di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, sedang ramai dibicarakan orang. Bahkan, dalam sehari, di klinik bernama Hospital Pijat Gratis ini ada ratusan pasien yang datang berkunjung.
“Semenjak dibuka, pasien yang datang untuk melakukan terapi gratis setiap harinya mencapai 900 orang lebih,” kata Lina Triastuti, pemandu terapi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/4/2019).
Dikatakan, tempat pijat yang berlokasi tidak jauh dari Pasar Ace Mijen tersebut, menawarkan konsep 3H. Yaitu Humanis (kemanusiaan), Health (Sehat) dan Happiness (Bahagia). Karena itu, respon positif langsung diberikan oleh warga sekitar.
Bahkan, katanya, pasien tidak hanya warga Mijen saja tetapi juga datang dari Kendal, Boja, dan Ngaliyan. “Rata-rata pasien yang datang karena sakit kaki dan pinggang karena faktor usia. Selain itu penyakit lain seperti stroke, darah tinggi, kolesterol, jantung,” kata Guru Lina, panggilan akrabnya.
Menurutnya, dengan terap 3H ini diharapkan pasien yang datang, hari ini bisa sehat, dan keesokan harinya bahagia.
Adapun teknik pengobatan terapi pemijatan dilakukan di atas matras yang disusun sedemikian dengan batu big keramik dan duduk dengan sabuk belt suit (sabuk pemanas). Selanjutnya, batu itu terdiri dari delapan unsur batu pilihan yang dapat memancarkan sinar merah gelombang jauh (SIMGJ).
“Dengan gelombang sinar merah itu maka dapat memperlancar peredaran darah dan menghambat sel-sel jahat seperti penyebab kanker” jelasnya.
Matras pemijatan berjumlah 10 buah dan dengan teknik duduk sebanyak 4 buah. Sementara, salam menangani pasien, pusat terapi 3H Mijen mempunyai 6 orang pemandu dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang terlatih.
Sulastri, pemandu terapi lainnya menambahkan, untuk terapi gratis ini dibuka setiap Senin hingga Sabtu pukul 07.00 hingga 16.00. Kegiatan selain terapi pemanasan gratis yaitu melakukan cek kesehatan seperti kolesterol, tekanan darah tinggi, dan gula darah.
“Khusus hari Jumat secara bergantian para pasien juga diberi bubur kacang hijau yang dimasak dengan “batu big ceramic sehingga tidak takut kolesterol, Juga pemberian air alkali yang juga memakai batu big ceramic. Untuk bidang kesehatan lain dengan pemberian salep untuk penyakit kulit, tetes mata, Pokoknya semua gratis,” jelas Sulastri.
Salah satu pasien Nany Surja (50) asal Kabupaten Kendal yang semula mempunyai keluhan pada kaki mengatakan, setelah melakukan terapi pengobatan dengan penyinaran selama seminggu rasa sakit berangsur-angsur hilang.
“Sebelum datang ke sini kaki saya terasa berat untuk melangkah. Mungkin kolesterol. Dengan terapi di sini sekarang kaki mulai normal untuk berjalan,” ucapnnya, dengan perasaan gembira.
Dijelaskan, 3H Hospital Pijat Mijen melakukan grand opening pada Sabtu (6/4/2019) lalu. Dalam grand opening itu dibuka langsung oleh Presiden Direktur dari Korea yaitu Mr. Coo Jung Young Jae dan didampingi Presiden Direktur Perwakilan Indonesia Mr. Soo Sung Jae. (*)
editor : ricky fitriyanto