SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri berhasil meraih gelar doktor administrasi publik dari Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Politisi PDI Perjuangan tersebut dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” ber IPK 3,74.
Alwin mempertahankan disertasi dengan judul “Manajemen Partai Politik dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah Daerah yang Baik (Studi Kasus PDI Perjuangan Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kabupaten Purbalingga 2015). Disertasi tersebut diuji di hadapan tim penguji di ruang sidang Pasca Sarjana Undip, Kamis (8/11/2018). Salah satu penguji adalah pakar administrasi dan kebijakan publik Prof Sri Suwitri.

Kepada wartawan usai sidang promosi, Alwin mengatakan pentingnya manajemen partai politik dalam tahapan pemilu. Hal tersebut mengacu pada fungsi parpol sebagai sarana rekruitmen dan mobilisasi.
Dia juga siap menerima tantangan penguji untuk menggagas buku sebagai panduan sekolah partai.
Buku itu ditujukan bagi kader partai dan calon kepala daerah yang akan maju melalui partai. “Demi mencapai pemerintah daerah yang baik diperlukan perencanaan, perngorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang baik juga,” kata Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Jateng ini.
Menurut dia, sekolah profesional manajemen partai yang diadakan PDI Perjuangan menjadi panduan bagi kader partai di Indonesia.
Alwin mengatakan fungsi rekruitmen PDI Perjuangan dilaksanakan melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan inovasi.
Adapun mobilisasi untuk pemenangan pilkada dilakukan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan inovasi.
Suami Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu itu menyampaikan, rekomendasi sekolah calon kepala daerah akan menjadi solusi dalam memaksimalkan peran seluruh organ partai dan relawan. “Tentu dengan tetap menggerakkan struktur di daerah serta pusat dalam hal pelaksanaan dan pengawasan,” katanya.
Sementara itu Prof Suwitri melalui pesan yang disampaikan pada pidato penutup, berharap gelar yang melekat pada Alwin akan memberikan manfaat besar kepada masyarakat.
Dia mengatakan, sesuai dengan tekad Alwin, sekolah tersebut diharapkan berkembang pada lima tahun mendatang. Dia berharap jika sekolah profesi politikus akan mendapatkan kurikulum dan terdaftar pada Dirjen Dikti.
“Sekolah profesi politikus benar-benar handal karena kurikulumnya, mempunyai analisis politik, ideologi, sosial, hankam, dan budaya, sebagaimana Lemhamnas – nya partai,” katanya. (*)