in

Tanto Mendut Bakal Kemas Cerita Relief di Candi Borobudur Jadi Tarian

MAGELANG (jatengtoday.com)  – Seniman Magelang Tanto Mendut berencana mengemas cerita yang digambarkan lewat relief Candi Borobudur menjadi sebuah tarian.

Harapannya, wisatawan akan semakin mudah memahami alur yang diceritakan di relief candi terbesar umat Buddha ini.

Seniman yang menggagas Festival Lima Gunung ini menjelaskan, tarian relief Borobudur merupakan dukungan pemerintah yang sedang melakukan penataan kawasan Borobudur secara menyeluruh.

Baca juga: Wisata Religi Bisa Bantu Pulihkan Kunjungan di Candi Borobudur

Menurutnya, penataan kawasan Borobudur tidak melulu pada candinya. Tidak juga penataan fisik seperti infrastrukturnya.

Borobudur juga bukan bangunan semata. Menurut Tanto, Borobudur merupakan pusaka yang mengajarkan tentang teknologi, arsitektur, pengobatan, seni, budaya dan banyak hal lainnya.

“Borobudur itu ibarat pusaka, ini mutiara yang memiliki banyak dimensi. Ada gunung, ada desa-desa, masyarakat, binatang dan lainnya itu juga perlu ditata,” ucapnya, Jumat (7/4/2021).

Baca juga: Percepat Kawasan Borobudur Jadi Bali Baru, Tiga Menteri Turun Tangan

“Borobudur punya banyak sekali nilai-nilai yang bisa dikembangkan. Saya sendiri telah diundang ke Hiroshima, ke Istanbul untuk menjadi pembicara soal Borobudur, baik dari arsitekturnya, habitatnya dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Satu yang tak boleh dilupakan pemerintah dalam hal pengembangan Borobudur menurut Tanto Mendut adalah, Borobudur merupakan karya seni.

Sehingga, pengembangan kawasan itu harus merangkul seniman dan budayawan yang ada di sekitarnya. Salah satunya dengan melahirkan tarian yang menggambarkan alur cerita di relief Candi Borobudur. (*)

 

editor: ricky fitriyanto