SURAKARTA (jatengtoday.com) – Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo RI bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jateng menggelar pelatihan cek fakta di Monumen Pers Nasional Solo, Kamis (12/9/2019).
Pelatihan tersebut diikuti oleh wartawan dari berbagai media online yang ada di Jateng.
Ketua AMSI Jateng Suwarmin mengungkapkan, pelatihan ini penting dilakukan agar para awak media bisa menjadi penyaring informasi. Sehingga, masyarakat akan terhindar dari konsumsi berita hoaks.
“Masyarakat dibanjiri informasi, maka kita berkewajiban membantu masyarakat untuk mengkurasi berita supaya tidak terjadi distorsi informasi,” jelas Suwarmin.
Menurutnya, permasalahan hoaks saat ini sudah terbilang krusial. “Betapa bahayanya sesuatu informasi ketika sudah dicemari dengan narasi hoaks. Maka kami harap, yang ada di sini bisa menjadi pionir pemutus hoaks,” imbuhnya.
Sementara itu, Dirjen IKP Kominfo Widodo Muktiyo menambahkan, kesadaran literasi penting diterapkan oleh setiap orang, sehingga bisa membedakan mana yang benar dan salah.
Dia menyebut, ada berbagai ciri berita hoaks. Di antaranya sumber informasinya tidak jelas. Lalu, biasanya informasi tersebut mengandung ketidakwajaran. Informasi hoaks cenderung menggunakan bahasa provokatif.
“Informasi hoaks pada umumnya cenderung mendiskreditkan pihak tertentu dan menyampaikan informasi secara tidak berimbang,” jelasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto