Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Masyarakat di Dusun Lerep, Bumirejo, Karangawen, Demak sampai saat ini masih melestarikan tradisi Tingkep Tandur. Tradisi warisan nenek moyang tersebut sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada masyarakat.
Acara dimulai dengan pemukulan kentongan oleh Jayadi selaku Ketua RW. Dilanjutkan dengan melantunkan sholawat nariyah dan bacaan tahlil. Setelah didoakan, sajian berupa ingkung ayam dan daging kambing dimakan bersama-sama.
Sesepuh desa setempat, KH Ahmad Salim mengatakan, Tingkep Tandur merupakan tradisi yang harus diuri-uri sebagai walimahan syukuran kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan di dunia, khususnya bagi warga Dusun Lerep.
“Semoga Tingkep Tandur ini memberkahi kita. Dengan Tingkep Tandur ini, padi kita dikasih lancar, berhasil panen raya dan harganya sempurna. Semoga kita juga akan terhindar dari segala musibah,” ujarnya, Minggu (3/2/2019).
Perangkat Desa Bumirejo, Mat Sokip menambahkan, tema yang diusung dalam Tingkep Tandur kali ini, “Melestarikan Tradisi Budaya Jawa untuk Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT”.
Dia berharap agar tradisi ini selain bisa mendatangkan rezeki yang lebih banyak, juga sebagai sarana untuk berkumpul. Apalagi, sebentar lagi akan ada pemilu sehingga masyarakat rentan terpecah belah.
“Meskipun besok ada pesta politik, jangan sampai kita terpecah belah hanya karena beda pilihan. Kita harus damai dan guyub rukun sesama warga. Beda pilihan itu hak kita, tapi persatuan harus tetap dijaga,” tegasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
