SEMARANG – Seorang dokter di Kota Semarang, Budi Laksono, memberanikan diri menulis surat terbuka untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Surat tersebut merupakan rasa keprihatinan mendalam melihat kondisi rakyat Indonesia.
Pasalnya, 73 tahun Indonesia merdeka. Tetapi hingga hingga 2018 ini ternyata masih ada 22 keluarga atau 88 juta rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia tak memiliki Water Closet (WC).
Mereka hidup di tengah lingkungan tak sehat dan sarang penyakit. Akibatnya, penyebaran penyakit menular usus seperti tipus, desentri, diare dan lain-lain, hingga kini menjadi penyebab utama orang masuk rumah sakit se-Indonesia dan kematian nomor 1 balita.
Terlebih menyedihkan, Indonesia menjadi negara terburuk nomor dua di dunia setelah India, dalam pengelolaan sanitasi.
Atas dasar itulah, Budi Laksono menulis surat terbuka untuk Presiden RI Jokowi. Berikut ini isi surat tersebut.
SURAT TERBUKA, #5 KALIMAT CINTA UNTUK PAK JOKOWI DEMI RAKYAT#.
Dengan Hormat
Mohon berkenan menerima 5 kalimat pesan kami:
1. Tahun 2018, 73 tahun merdeka, masih ada sekitar 22 juta keluarga (88 juta rakyat) belum punya WC sehat. Jadikan Indonesia terburuk sanitasi ke 2 dunia.
2. Hal ini akibatkan penyebaran penyakit menular usus spt Tipus, Desentri, diare dll yang hingga kini adalah penyebab utama orang masuk RS se Indonesia dan kematian no 1 balita.
3. Negara sudah upaya dengan Kepres 185 thn 2014 untuk total sanitasi tahun 2019. Kementerian PUPR sudah terjemahkan dalam moto 100 – 0 -100. 100 % keluarga akses jamban tahun 2019. Dana sudah bergulir trilyunan sejak 5 tahun ini buat jamban. Hasilnya, BPS mencatat Cuma naik 2 % tiap tahun tidak lebih baik dari tahun sebelumnya.
4. GERAKAN WC4ALL, yang digulirkan sejak tahun 2005 oleh YWBS, dengan konsep jamban sehat generik, dibangun dengan gorong royong, dengan stimulan sekitar 750.000 di tahun 2018, telah sukses menjambani puluhan ribu keluarga dan sustainable hingga kini. Konsep ini sudah dilaksanakan di TNI AD dlm karya bakti dan TMMD dan sejak tahun 2015 telah terbangun sekitar 1.000.000 jamban keluarga se Indonesia. Tanpa dana pembangunan khusus untuk santiasi/jamban.
5. Saat ini, Kemendes, Kemendagri, TNI AD, PUPR, Kemenkes, YWBS serta DMTK, Rotary club, IDI/PDUI, BAZNAS, IKA UNDIP/KAGAMA serta banyak NGO lain sudah siap DANA, SDM, TEKNOLOGI untuk bangun 20 juta jamban keluarga. Tinggal tunggu Bapak persatukan, organisasikan dan kita bersama siap dan bisa bangun 20 juta jamban sehat keluarga dalam 1 tahun ini tanpa perlu dana tambahan dari lainnya. Hanya perlu KEPEMIMPINAN DAN KEBIJAKAN Bpk.
Demikian dan terima kasih
Relawan WC4ALL org
Budi Laksono. 081 2280 17 060.
“Ini tugas berat bangsa,sehingga harus semua berpartisipasi. Sebagai dokter, dosen, relawan kemanusiaan, kami kaji penyebab dan riset terus menerus baik lokal dan internasional,” kata Budi.
Saat ini, ia juga menggandeng sejumlah pihak, seperti Undip, Griffith Brisbane dan ANU Canberra dalam riset jamban Balatrine. Dalam mikro piloting, kami bangun ribuan jamban bersama kampus maupun CSR seperti PLN, orang peduli, Rotary Club.
“Dalam giat makro, kami advokasi pemkab, pemprov se-Indonesia hingga presiden. Saat ini, gerakan bersama MabeS TNI AD, dalam gerakan sejuta jamban menjelang selesai. Kini, kami menuju gerakan nasional membangun 20 juta jamban keluarga,” katanya. (*)
Editor: Ismu Puruhito