SEMARANG (jatengtoday.com) – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Senin (21/1/2019), membuat debit air di Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) tinggi. Aliran air meluap ke permukiman penduduk di Kelurahan Kemijen.
Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah adalah SDN Kemijen 03 yang berada di Jalan Cilosari Barat. Sekolah tersebut berada tepat di sekitar bantaran sungai sehingga rawan banjir.

Sudiyati, salah seorang guru yang melihat kejadian tersebut mengungkapkan, air bercampur lumpur tersebut meluap sekitar pukul 19.00 melalui celah-celah tanggul Sungai BKT.
“Jam tujuh (malam) itu air sudah mulai meluap, tapi baru menggenang jalan. Lah sekitar jam delapan (malam) itu air sudah mulai masuk area sekolah,” ujarnya, Selasa (22/1/2019).
Pantauan di lapangan, tanggul BKT yang terbuat dari beton tersebut tidak sepenuhnya menutupi sepanjang pinggiran sungai. Ada beberapa lokasi yang sengaja tidak dibangun tanggul tinggi karena keperluan pembangunan. Salah satunya tanggul depan SDN Kemijen 03.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Heriyanto menjelaskan, tanggul sungai sengaja dibuat celah-celah agar saat penurunan material tidak susah. Pasalnya, tinggi tanggul dari permukaan jalan mencapai 3 meter.
“Sengaja itu, untuk keperluan proyek. Soalnya tidak hanya tanggul sini yang seperti itu, ada juga beberapa lokasi lain,” imbuhnya.
Beruntung, luapan air semalam langsung ditangani. Menurut Sudiyati, saat air meluap, tidak lama kemudian langsung ditutup menggunakan tanah dengan alat berat.
Sampai pagi tadi, banjir lumpur masih merendam area sekolah. Petugas BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum diterjunkan ke lokasi pada pukul 07.00. Hingga menjelang siang, pembersihan masih dilakukan. (*)
editor : ricky fitriyanto