TEMANGGUNG (jatengtoday.com) – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung akan menggunakan sumur pantek untuk pengairan sawah saat kemarau. Pembuatan sumur tersebut bakal dicoba tahun depan.
“Kami baru akan mencoba dulu di dua tempat, kalau berhasil kami akan sebarkan ke daerah lain,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpangan), Kabupaten Temanggung, Harnani Imtikhamdari, Selasa (12/11/2019).
Dia menambahkan, pembuatan sumur pantek akan dicoba di sawah tadah hujan. Rencananya akan dilakukan di Selosabrang Kecamatan Bejen dan Lempuyang Kecamatan Candiroto.
Ia mengatakan pembuatan sumur pantek tersebut akan menggunakan dana APBD Kabupaten Temanggung.
“Sebenarnya ada dari dana alokasi khusus APBN, tetapi untuk pembuatan sumur dalam tetapi tidak cocok di daerah kita,” katanya.
Menurut Harnani, pembuatan sumur pantek untuk pengairan sawah, antara lain dilakukan di Kabupaten Klaten, Sragen, dan Karanganyar.
Dia berharap dengan sumur pantek tersebut, nantinya petani tetap bisa memanfaatkan lahan sawah mereka untuk menanam padi saat kemarau.
Terkait Bendung Progopistan untuk mengairi sawah di wilayah Kandangan, dia mengatakan pemanfaatannya belum bisa optimal, karena pada musim kemarau tahun ini debit airnya turun.
“Progopistan itu sebetulnya jadi harapan, paling tidak ada 1.000 hektare lahan sawah di Kandangan bisa diairi, tetapi karena debitnya turun sehingga pemanfaatannya belum seperti yang diharapkan,” katanya. (*)
sumber : ant
editor : tri wuryono
in Berita