SEMARANG (jatengtoday.com) – Punya kader yang duduk di kursi eksekutif, makin memantapkan langkah DPW PPP Jateng memborong kursi di Pileg 2019. Jika sekarang hanya punya 8 kursi, ke depan, partai ini membidik 13 kursi.
Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie menargetkan, setidaknya di setiap dapil, ada 1 calon yang jadi. “Dulu, saat 10 dapil, kami punya 8 kursi. Besok kan ada 13 dapil, setiap dapil, setidaknya ada 1 kursi,” jelasnya, Sabtu (14/9/2018).
Meski begitu, dia mengaku ada 1 dapil yang dirasa cukup berat. Yakni di Wonogiri-Sragen. “Dapil itu mungkin lolos, tapi kami optimistis, ada 1 dapil yang bisa dapat 2 kursi. Seperti Jateng 3, Jepara-Kudus,” imbuhnya.
Target yang dipatok PPP memang realistis. Pasalnya, nyaris semua petahana kembali maju. Hanya Khayatul Makki atau Gus Khayat, yang tak ikut Pileg karena ingin fokus mengelola pesantren yang didirikannya.
“Kami masih punya 8 kader yang punya rekam jejak bagus. Selain itu, memang ada dua wajah baru dari partai lain. Kami berharap, mereka bisa meraup banyak suara,” terangnya.
Optimisme juga muncul dari faktor penataan organisasi. Berdasarkan hasil Pilgub 2018 kemarin, konsolidasi penataan organsiasi di Jateng bisa dibilang sudah matang. Dari 8 ribu jumlah desa di Jateng, PPP sudah selesai di 7 ribu desa.
“Ini belum pernah kami capai sebelumnya. Karena dari dulu PPP paling banter hanya 60 persen. Sekarang bisa sampai 90 persen. Pengurus juga semakin banyak dan aktif,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto