SEMARANG (jatengtoday.com) – Pesta Makanan Pedas digelar di pelataran Pasaraya Sri Ratu, Jalan Pemuda, Semarang. Kegiatan tersebut diperuntukkan bagi pecinta makanan pedas.
Acara bertajuk “Festival Makanan Pedazz” itu dihelat selama enam hari, mulai dari 27 November hingga 2 Desember 2018 mendatang. Pengunjung bisa hadir mulai pukul 10.00 – 21.00 tanpa dipungut biaya masuk.
Sekurangnya ada 60 stan masakan pedas yang dihadirkan dalam festival ini. Ketua Komunitas Kuliner Semarang, Firdaus Adinegoro mengatakan, tersedia berbagai menu dari mulai yang tradisional hingga sajian mancanegara.
“Tujuh puluh persen makanan di sini mengandung unsur pedas,” ujar Firdaus, Jumat (30211/2018).
Dari puluhan olahan sambal yang disuguhkan, terdapat menu-menu bercitarasa menarik dengan nama yang unik. Mulai gudeg mercon, soto lahar panas, tongkol suwir pedazz, kebab rawit setan, hingga ayam kalasan sambal ganja.
Bagi pecinta makanan ekstrim, inilah kesempatan mencicipi aneka kuliner pedas, tentunya dengan varian harga yang cukup terjangkau. Pengunjung bisa menikmatinya mulai dari yang harga Rp 10 ribu hingga Rp 60 ribu per porsi.
Sejak dibuka pada Selasa (27/11/2018), ribuan pengunjung penasaran. Beberapa stan makanan pedas bahkan tak pernah sepi pembeli.
Nurma Yusak (57) salah satunya. Wanita asal Purwodadi itu rela datang jauh-jauh bersama keluarganya setelah tahu ada acara ini. Kebetulan, semua anggota keluarganya memang penggila olahan sambal.
“Tadi kami sempat adu pedas. Itu sudah ada yang ‘angkat tangan’, padahal menurutku masih kurang pedas,” tuturnya seusai melahap menu ayam jontor.
Pengunjung lain, Khalista Firdiana (25) juga tak mau ketinggalan. Sebagai orang yang fanatik pada olahan pedas, dirinya tidak mau melewatkannya. Firdiana bahkan mengaku sudah datang dua ke event ini.
“Pokoknya kalau ada festival semacam ini, wajib hukumnya untuk mencicipi. Ini surganya para pecinta kuliner pedas,” kata gadis yang berdomisili di Semarang Barat ini. (*)
editor : ricky fitriyanto