Senin, Maret 8, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Pertanian, Penopang Ekonomi Tangguh yang Rapuh

Pertanian Jateng tumbuh 2,4% dibandingkan 2019, sektor andalan setelah industri olahan, namun..

Diana Dwi Susanti oleh Diana Dwi Susanti
Minggu, 21 Februari 2021
di OPINI
Reading Time: 7min read
Buya Titip Program Pertanian Organik ke Ganjar

Pertanian organik di Jawa Tengah.

BagikanTwit

Pertanian Jateng tumbuh 2,4% dibandingkan 2019, sektor andalan setelah industri olahan, namun masih banyak faktor yang memposisikan pertanian di sisi rapuh.

Akibat COVID-19, ekonomi dunia terkontraksi hingga -4% (World Economic Outlook, IMF). Kinerja ekonomi Jateng ikut terpuruk dengan pertumbuhan minus -2,65 selama tahun 2020.

Kondisi krisis ini mempengaruhi ketahanan pangan hampir di seluruh dunia. Produksi padi global 2020 turun hingga 0,5% dibandingkan 2019 (US Departement of Agriculture dan Internasional Grains Council). Bahkan negara pengekspor beras seperti Vietnam dan India melakukan pembatasan ekspor. Fenomena perubahan iklim yang diprediksi BMKG berlangsung pada bulan Oktober 2020-Februari 2021, menjadi penghambat ketersediaan pangan nasional, karena pada masa ini, petani tidak akan melakukan penanaman.

Bagaimana dengan ekonomi Jateng? Saat pandemi, hampir seluruh sektor ekonomi terkontraksi kecuali sektor pertanian, pengadaan listrik dan air, informasi dan komunikasi dan sektor kesehatan.

Sektor pertanian sebagai penopang utama setelah industri pengolahan justru tumbuh positif 2,48%.

Sektor pertanian adalah salah satu sektor tangguh dalam menghadapi badai resesi ekonomi. Zona ekonomi paling kuat bertahan dari dampak pandemi COVID-19 di saat sektor jasa dan manufaktur menjadi zona yang paling terpukul. Apalagi Jateng merupakan bagian dari lumbung pangan nasional dan menjadi tumpuan pangan dari berbagai daerah. Di saat dunia mengurangi ekspor pangan sebagai antisipasi keamanan pangan negaranya, pangan lokal menjadi andalan utama ketahanan pangan nasional.

Penopang Tangguh

Jateng beruntung mempunyai mesin penggerak PDRB sektor pertanian yang menjadi andalan setelah sektor industri pengolahan.  Setidaknya untuk memenuhi kebutuhan pangan, Jateng tidak terlalu sulit meskipun di masa pandemi. Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, kemampuan produksi pertanian Jateng mampu menghidupi masyarakat di masa krisis. Inflasi, khususnya komponen makanan, bisa ditekan. Walaupun ada PSBB, namun kemandirian pangan Jateng patut diacungi jempol.

Potensi pertanian Jateng sudah tidak diragukan lagi. Sebagai penopang nomor 3 terbesar nasional setelah Jawa Timur dan Jawa Barat, sektor pertanian Jateng mampu menyumbang 9,37% dari total sektor pertanian nasional (BPS,2020). Pada masa pandemi, pertanian Jateng tidak terpengaruh bahkan mampu meningkatkan ekspor pertanian hingga tumbuh 25% dibandingkan tahun 2019 (BPS,2020).

Bahkan Jateng menjadi daerah penghasil produksi padi terbesar nomor dua nasional dengan capaian 8,40 juta ton. Ada penurunan produksi beras pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019, namun kondisi ini masih surplus 1,65 juta ton beras (BPS,2020).

Sektor Rapuh

Ini sebabnya, mengapa pertanian berada di kondisi rapuh.

Sektor pertanian Jateng tangguh terhadap krisis, namun tidak terhadap iklim.

Pengolahan pertanian yang masih menggunakan cara tradisional tanpa ada sentuhan teknologi, sangat berpengaruh dengan perubahan cuaca.

Ditambah lagi dengan masalah pelaku usaha tani, yang masih jauh dari kata sejahtera.

Produktivitas pertanian berada pada urutan terakhir dari semua sektor usaha di Indonesia maupun di Jateng. Namun, sebagian besar penduduk masih mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian mereka.

Di saat hampir semua sektor terjadi kolaps dan PHK, sektor pertanian menjadi tumpuan 26% penduduk Jateng. Pertumbuhan tenaga kerja pada sektor ini meningkat 3,04%. Tentu ini menambah beban produktivitas pertanian.

Petani Jateng 86,43% didominasi oleh petani gurem yang menguasai lahan sawah di bawah 0,5 hektar (BPS,2018). Ini berkaitan dengan kesejahteraan petani. Nilai Tukar Petani (NTP) Jateng ikut merosot pada saat pandemi. Padahal dari sisi produksi, sektor pertanian berjaya dibandingkan sektor lainnya. Namun tidak demikian dengan pelaku usahanya.

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun biaya produksi. Walaupun dari sisi produksi, pandemi covid19 tidak berdampak pada sektor pertanian, namun dari sisi petani, NTP Jateng merosot -0,06% poin dibandingkan tahun 2019.

Pemasaran dan distribusi produk pertanian menjadi kendala bagi petani terutama petani gurem. NTP Jateng khususnya NTP Tanaman Pangan yang menjadi sumber utama pertumbuhan sektor pertanian Jateng masih berfluktuasi mengikuti gerak musim tanam dan panen. Di saat panen, NTP turun karena harga yang diterima petani menjadi rendah. Sedangkan pada saat paceklik NTP naik.

Perlindungan terhadap harga hasil produksi petani masih belum mengangkat NTP. Sehingga petani yang sebagian besar petani gurem di wilayah Jateng ikut merasakan tingginya harga pangan di saat paceklik. Ongkos produksi yang tinggi sebesar 84,9% dari total usaha tani di Jateng mendorong petani menjual semua hasil produksinya untuk menutupi biaya yang telah dikeluarkan selama empat bulan. Penyerapan gabah petani Jateng, 50% lebih masih didominasi oleh pedagang pengepul yang sering mengendalikan harga terutama pada saat panen raya. Ini menjadi masalah mendasar pada sektor pertanian di Provinsi Jateng yang notabene sebagai salah satu produsen pangan nasional.

Investasi Pertanian

Untuk mendorong peningkatan pendapatan petani diperlukan investasi di bidang pertanian. Pertanian bukan hanya masalah budidaya tapi juga logistik dan penyimpanan. Sistem produksi pun harus bisa membaca situasi pasar.

Perubahan iklim dan distribusi komoditas menumpuk pada wilayah sentra, menjadi tantangan. Tantangan ini bisa menjadi peluang bagi investor pertanian.

Investor pertanian sekaligus mengembangkan industri pertanian di daerah sentra di pedesaan merupakan peluang yang bisa dikembangkan. Selain mengurangi kemiskinan pedesaan yang selalu lebih tinggi daripada kemiskinan perkotaan, membangun kilang-kilang padi modern atau kilang produk pertanian lainnya, diharapkan akan bisa menghasilkan produk pertanian dengan kualitas tinggi.

Selain bisa menyerap hasil pertanian yang melimpah, industri modern yang mengolah dan mengemas hasil pertanian menjadi peluang membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk desa. Jika hasil pertanian diolah dan dikemas selain meningkatkan nilai tambah, tidak ada lagi produksi pertanian yang rusak.  Bahkan bisa menjadi produk eksport.

Investasi pertanian, selain menjaga bumi tetap lestari dan menjaga pangan tetap melimpah, juga meningkatkan kesejahteraan petani. Kesejahteraan petani meningkat, sektor pertanian tidak akan ditinggalkan. Karena produktivitasnya mampu bersaing dengan sektor usaha lainnya. [dna]

Trending Topic: BPS Jatengopini pembaca jawa tengahpertanian di masa pandemipertanian jawa tengah
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

16 Gardu Listrik di Karawang Terendam Banjir, Ribuan Pelanggan Terdampak

16 Gardu Listrik di Karawang Terendam Banjir, Ribuan Pelanggan Terdampak

8 Maret 2021
AHY Serahkan Lima Boks Dokumen Kepengurusan Demokrat ke Kemenkumham

AHY Serahkan Lima Boks Dokumen Kepengurusan Demokrat ke Kemenkumham

8 Maret 2021
Cegah Penularan Virus Corona, 4.422 Pegawai Kemnaker Divaksinasi

Cegah Penularan Virus Corona, 4.422 Pegawai Kemnaker Divaksinasi

8 Maret 2021
Tenang, Tarif Listrik Non-subsidi Tidak Naik sampai Juni Tahun Ini

Tenang, Tarif Listrik Non-subsidi Tidak Naik sampai Juni Tahun Ini

8 Maret 2021
Survei BI: Keyakinan Konsumen Membaik pada Februari 2021

Survei BI: Keyakinan Konsumen Membaik pada Februari 2021

8 Maret 2021
Jokowi Dorong BPPT jadi Otak Pemulihan Ekonomi Nasional

Jokowi Dorong BPPT jadi Otak Pemulihan Ekonomi Nasional

8 Maret 2021

POPULAR NEWS

  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    4208 share
    Share 1683 Twit 1052
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    6577 share
    Share 2631 Twit 1644
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    4503 share
    Share 1801 Twit 1126
  • Sempat Jadi Terdakwa Kasus Dana Talangan, Antonius Andy Kini Dinyatakan Bebas Murni oleh MA

    550 share
    Share 220 Twit 138
  • Kulineran di Kakkoii Semarang, Boleh Makan Sepuasnya Tapi Harus Habis

    863 share
    Share 345 Twit 216
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk