KENDAL (jatengtoday.com) – Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi manusia lainnya. Jangan hidup jika tidak memberikan kemanfaatan kepada orang lain.
Pesan itu disampaikan ulama, KH Mustamsikin usai memimpin Istighosah atau doa bersama untuk korban erupsi Gunung Semeru yang digelar Sogantara Maju Jaya di Aula Yayasan Yatim Piatu & Dhuafa Al Ikhlas Al Asyariyyah, Bukit Jabal, Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, belum lama ini.
Sebagai bagian dari masyarakat, Mustamsikin siap mendukung Sogantara Maju Jaya, karena prinsip yang selalu dipegang adalah jangan hidup kalau tidak bisa memberikan kemanfaatan bagi orang lain.
“Seratus persen saya dukung Sogantara Maju Jaya, atau organisasi manapun, sepanjang ia bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” tegasnya.
Mantan Wakil Bupati Kendal ini juga mengingatkan agar Sogantara Maju Jaya terus berkegiatan dan menebarkan kemanfaatan. Menurutnya, kegiatan awal Sogantara Maju Jaya sudah cukup bagus, dengan menggelar istighosah dan memberikan kemanfaatan bagi orang lain.
Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Sogantara Maju Jaya Adi Joko Prastowo menyebut tausiyah Mustamsikin menjadi pelacut organisasi atau komunitas relawan yang berisi sekumpulan tokoh ini untuk lebih solid dan bermanfaat.
Adi Joko Prastowo menjelaskan, Sogantara Maju Jaya yang merupakan akronim Sobat Ganjar Nusantara bertekad memberikan kebaikan bagi negeri. Selain doa bersama untuk korban erupsi Gunung Semeru, kegiatan kali ini juga merupakan doa akhir tahun untuk keselamatan Indonesia.
“Pada prinsipnya kami mengidolakan ketokohan Pak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dengan program-programnya bagi pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Adi menambahkan, Sogantara Maju Jaya yang didirikan pada 1 Desember 2021, ingin mengoordinir berbagai elemen masyarakat, tidak memandang partai, kelompok, ataupun golongan, untuk bisa bergerak bersama memperjuangkan Ganjar Pranowo menjadi penerus Presiden Jokowi 2024-2029. (*)