SEMARANG (jatengtoday.com) – Jurnal Litera UNY telah mengeluarkan surat pernyataan yang menyebutkan karya Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman tidak asli. Atas surat tersebut, pihak Unnes menanggapi serius persoalan itu.
Kepala UPT Humas Unnes, Hendi Pratama mengatakan, munculnya surat pernyataan itu membuktikan jika Jurnal Litera tidak profesional dan menyudutkan sepihak. Ia menerangkan, seharusnya yang menerbitkan surat pernyataan dari Litera adalah Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UNY.
“Namun disini surat pernyataan itu ditulis langsung oleh Litera. Kan hal itu tidak tepat,” kata Hendi saat dihubungi Jumat, (13/7).
Hendi menegaskan, jika Litera mendapat aduan terkait dugaan plagiasi, seharusnya pihak Litera melakukan klarifikasi orang yang diadukan. Selain itu, kata dia, Litera harusnya melakukan pemeriksaan similaritas sejak awal sebelum jurnal milik Prof Fathur Rokhman diterbitkan pihaknya.
“Dalam hal ini, Prof Fathur Rokhman merasa tidak pernah diklarifikasi. Dalam surat itu juga langsung berisi vonis, tidak membuka ruang bahwa Prof Fathur sama sekali tahu ada jurnal tahun 2003 itu,” tegasnya.
Hendi juga menilai, Jurnal Litera tidak melakukan investigasi secara komprehensif atas laporan itu. Padahal, lanjutnya, ada fakta-fakta lainnya yang harus diperiksa. Salah satunya, fakta hasil temuan tim investigasi Unnes yang sudah dilaporkan kepada Menteri Ristekdikti.
“Untuk itu, kami akan mengadukan persoalan ini kepada Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti, Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, dan Komisi Ombudsman Republik Indonesia atas maladministrasi pelayanan publik yang menyebabkan bocornya dokumen negara yang tidak memenuhi standar di media sosial,” tegasnya.
Jika nantinya ditemukan unsur pencemaran nama baik, maka pihaknya juga akan menempuh jalur hukum.
“Kami juga akan tempuh jalur hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jurnal Litera UNY menerbitkan surat pernyataan tertanggal 12 Juli 2018 yang menyebutkan jika karya ilmiah Rektor Unnes Fathur Rokhman tidak asli alias plagiat. (andika prabowo)
editor: ricky fitriyanto