SEMARANG (jatengtoday.com) – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak terpengaruh isu SARA yang diduga terkait kejadian perusakan makam di beberapa lokasi di Magelang. Publik diminta tenang dan menyerahkan penyelidikan kepada kepolisian.
Maka jika ada kejadian baru, ia meminta masyarakat segera melapor ke polisi. “Laporkan polisi saja, biar dicek bener nggak, begitu bener segera proses,” katanya, Kamis (3/1/2019).
Ganjar bahkan enggan mengomentari soal kemungkinan adanya potensi kerusuhan akibat isu SARA yang mengikuti kejadian tersebut. “Tidak usah dikembangkan (ke arah sana),” katanya.
Sebelumnya di hadapan ribuan kyai yang menghadiri Haul KH Abdul Malik ke 31 di Ngawinan, Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Ganjar menekankan bahaya hoax dan fitnah yang kini marak.
Fitnah yang banyak menyebar lewat media sosial ini, menurutnya, telah membahayakan kerukunan masyarakat, terutama dalam hal toleransi beragama.
Untuk itu Ganjar meminta peran pemimpin, baik tokoh masyarakat maupun ulama, untuk membimbing warganya. Paling utama adalah berfikir yang positif dalam menyikapi segala isu yang berkembang, termasuk SARA.
“Para pemimpin harus mengajak berfikir positif dan optimis,
Dengan seperti itu, optimisme berbangsa akan terus tumbuh di masyarakat,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto