SEMARANG (jatengtoday.com) – Pernyataan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Natsir yang mengatakan jika Rektor Unnes tidak melakukan plagiasi mendapat tanggapan dari Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA). Pernyataan Menristekdikti itu dinilai terlalu dini mengingat tim EKA mengaku belum mengirimkan hasil pemeriksaan terkait kepada Kemenristekdikti.
Salah satu anggota Tim EKA, Prof Engkus Kuswarno mengatakan pihaknya belum melaporkan hasil pemeriksaan kepada Menristekdikti. Engkus menuturkan bahwa jika tak ada halangan, hasil laporan baru bisa diserahkan ke Kemenristekdikti paling cepat minggu ini.
“Kami dari Tim EKA belum melaporkan kepada beliau (M. Natsir), bagaimana bisa disimpulkan demikian?,” kata Engkus saat dikonfirmasi, Kamis (12/7).
Engkus menegaskan, hingga saat ini, pihaknya belum menerima surat penugasan penyidikan dari Kemenristekdikti. Ia menyebut pemeriksaan merupakan agenda Tim EKA.
“Kalau pelanggaran, ada atau tidak ada pengaduan, tetap kemudian diproses. Kami memang tak melakukan visitasi, tapi kelengkapan data, penelitian di jurnal, koran, dan sebagainya sudah kami analisis semua,” jelasnya.
Menurut dia, pihaknya juga akan menyelidiki lebih jauh terkait bahwa yang menjiplak adalah Anif Ridha. Menurutnya, hal itu patut diselidiki karena karya tulis tersebut ditulis selama masa bimbingan kepada Fathur yang pada saat itu belum menjabat rektor.
“Dengan tidak cermat juga melihat skripsi yang bersangkutan. Kalau kemudian mengutip itu kan dibawah bimbingan beliau (Fathur). Itu juga bagian dari analisis kami,” pungkas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rektor Universitas Negeri Semarang, Fathur Rokhman diduga melakukan plagiasi terhadap karya skripsi mahasiswanya. Dugaan plagiasi tersebut mencuat saat adanya sidang kode etik Prof. Saratri Wilonoyudho oleh majelis Profesor Unnes, atas status media sosialnya di Facebook.
Dalam sidang tersebut, diketahui jika Saratri menyerahkan sebuah artikel ilmiah berjudul Kode Bahasa dalam Interaksi Sosial Santri: Kajian Sosiolinguistik di Pesantren Banyumas karya Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman, yang terbit di Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (Litera) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Volume 3 Nomor 1 Tahun 2004.
Artikel itu diduga plagiasi dari karya milik Anif Rida dengan judul, Pemakaian Kode Bahasa dalam Interaksi Sosial Santri dan Implikasinya bagi Rekayasa Bahasa Indonesia: Kajian Sosiolinguistik di Pesantren Banyumas, yang terbit dalam prasidang Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya (Kolita) W Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta tahun 2003. (andika prabowo)
editor: ricky fitriyanto