SEMARANG, jatengtoday.com – Tempat hiburan malam Liquid Cafe telah dipasangi police line aparat kepolisian pasca terjadi keributan antar pengunjung yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Hal ini dilakukan intuk penyelidikan dan kasus ini segara tuntas.
“Kami sudah perintahkan tempat itu di police line. Secara otomatis dilarang beroperasi sampai kasus ini tuntas,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji Rabu (18/10).
Abiyoso mengakui sangat menyesalkan adanya kejadian ini. Bahkan, pihak pemilik tempat hiburan tersebut juga tidak menyampaikan kejadian ini secepatnya. “Kejadian Selasa (17/10) dinihari. Tapi dari pihak pemilik ataupun security tidak ada yang menyampaikan ke polisi saat peristiwa terjadi,” tegasnya.
Dijelaskan oleh Abiyoso, peristiwa ini diketahui setelah pihak keluarga korban melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Hingga akhirnya, kasus ini ditangani Polsek Semarang Tengah dan di backup Resmob Polrestabes Semarang. “Kejadian ini kan diketahuinya setelah orangtua korban melapor ke kepolisian. Kemudian saya perintahkan Kapolsek (Semarang Tengah) menindaklanjuti kasus peristiwa ini,” katanya.
Abiyoso menambahkan, para pemilik tempat hiburan malam untuk ikut peduli menjaga kondusifitas Kota Semarang. Bahkan, pihaknya juga mengharapkan kejadian ini tidak terulang kembali. “Saya tidak ingin kasus pembunuhan di sini (Kota Semarang) tidak terungkap pelakunya. Pemilik ataupun manager harus ikut peduli melaporkan ke kepolisian,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengunjung ditempat hiburan malam Liquid Jalan Thamrin Semarang Tengah bernama Muhammad Yusuf (24), tewas di RSUP Dr Kariadi Semarang. Nyawa pemuda asal Wedung, Demak ini mengalami luka berat dibagian kepala akibat hantaman botol minuman keras setelah terjadi bentrok didalam Liquid, pada Selasa (17/10) (*)
Editor: Ismu Puruhito