BALI (jatengtoday.com) – Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) meluncurkan serial web kelima berjudul “Kami Memohon” di kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali, Rabu (18/9/2024) malam.
Tiga seri film yang total berdurasi 45 menit tersebut menyiratan pesan pentingnya menjaga pohon.
Film “Kami Memohon” menceritakan tentang empat mahasiswa bernama Morgan, Lestari, Asri, dan Witan yang melakukan Praktik Bakti Lingkungan (PBL) di Desa Mohon Asri.
Mereka mengalami serangkaian hal misterius, terutama setelah melakukan hal-hal tidak bertanggung jawab ke pepohonan di kampung tersebut.
Dalam misi membatalkan karma yang diterima, keempatnya justru mendapat pelajaran berharga untuk lebih peduli pada lingkungan.
Serial web “Kami Memohon” akan tayang setiap Sabtu, mulai 21 September 2024, pukul 19.00 WIB di akun YouTube Siap Darling
Serial web ini diharapkan mampu menarik penonton seperti “Prince Darling” (2020), “Jumpa” (2022), “Healing Trip” (2022), dan “Pusaka” (2023) yang secara akumulatif telah ditonton lebih dari 16 juta kali.
Dekatkan Isu Lingkungan
Director Communications Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara mengatakan, sejak 2020, BLDF secara berkala meluncurkan serial web sebagai bentuk komunikasi kreatif dalam menyampaikan isu lingkungan.
Mutiara mengatakan, serial web karya BLDF lebih menyasar penonton anak muda. Karena secara demografi saat ini didominasi generasi muda dan peran mereka penting untuk masa depan.
“Harapannya serial web ini akan mampu memantik kesadaran generasi muda akan isu-isu pelestarian lebih besar lagi,” kata Mutiara.
Hal senada dikatakan Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Arijan Prasodjo saat menghadiri peluncuran web series “Kami Memohon”.
Menurutnya, pelibatan generasi muda dalam kegiatan pelestarian alam dan lingkungan melalui tanam dan pelihara pohon sangat tepat.
Apresiasi
Melalui film pendek tersebut, KLHK berharap masyarakat terutama generasi muda semakin memiliki kepekaan dan inisiatif untuk melakukan aksi pelestarian lingkungan dan hutan dalam berbagai bentuk.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan BLDF,” ucap Arijan mewakili Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK.
Apresiasi juga disampaikan Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Adi Laksana menilai, apa yang dilakukan BLDF sejalan dengan upaya Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam berkomitmen mendukung setiap inisiatif yang memiliki tujuan mulia dalam melestarikan lingkungan.
“Seperti yang kita ketahui bersama, Bali adalah destinasi pariwisata dunia yang terkenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan keramah-tamahan masyarakatnya. Namun, untuk menjaga dan melestarikan keindahan ini, kita memerlukan partisipasi aktif dari setiap individu,” ucap Bagus. (*)
editor : tri wuryono