SEMARANG (jatengtoday.com) – Sekolah Cerdas Perempuan Masa Kini (Serat Kartini) yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Jateng, diresmikan Gubernur Ganjar Pranowo via Zoom di Ruang Kerja, Selasa (24/11/2020). Diharapkan, sekolah ini akan melahirkan perempuan-perempuan kritis yang menelurkan kebijakan sesuai perspektif gendernya.
“Saya harapkan sekolah ini akan bisa mendorong mereka untuk membuka wacana, kedua bersedia untuk aksi, jadi terlibat menjadi partisipan dan kita harapkan nanti ketika mereka berada pada jabatan itu tidak lupa, tetep kritis, maka kritis ini mesti dipelihara,” ucapnya.
Dia juga berharap dari sekolah ini pendidikan politik bisa dilaksanakan dengan baik. Kemudian, nantinya semakin banyak perempuan di Jateng yang berkontribusi memperjuangkan hak-haknya.
“Maka di dalam jabatan yang ada di Pemprov Jateng umpama, seringkali saya dudukkan (kepala dinas) perempuan. Cari yang galak sekalian, yang tidak takut siapa-siapa,” ucapnya.
Maskulinitas, menurutnya, bisa didorong dengan keberadaan setidaknya 30 persen perempuan dalam sebuah kelompok. Dia menyebut, jumlah tersebut bisa menjadi kekuatan yang memengaruhi.
Serat Kartini rencananya akan dilaksanakan minimal dua kali setiap bulannya. Selama pandemi, sekolah dilaksanakan secara virtual.
Peserta tidak dipungut biaya dan diikuti sebanyak 90 orang dengan peserta tetap sejumlah 50 orang dan 40 lainnya adalah peserta umum yang diundang secara acak oleh jaringan LSM. Serat Kartini ini, merupakan kerjasama antara DP3AP2KB dengan sejumlah LSM terkait. (*)
editor: ricky fitriyanto