SEMARANG (jatengtoday.com) – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia berkomitmen mengawal isu-isu nasional. Termasuk soal pendidikan di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu Pengurus Pusat Sema PTKIN se-Indonesia, Rizal Alfian Achmad mengatakan, adanya pandemi membuat proses pembelajaran tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka.
Meskipun belum ada penelitian pasti, dia mengkhawatirkan adanya dampak negatif terkait hal tersebut.
“Ini akan berdampak pada merosotnya nilai karakter dan kurang berkembangnya pendidikan di Indonesia,” ujar Rizal, Minggu (11/4/2021).
Ketua SEMA UIN Walisongo 2020 tersebut menuturkan, nilai karakter sangat penting bagi pendidikan di Indonesia. Sebab, tidak adanya pembentukan karakter bisa mengakibatkan kurang terbentuknya ideologi bangsa.
Disamping itu, bisa pula membuat mudah terpengaruh doktrin-doktrin intoleran yang saat ini tengah berkembang.
Tentunya, kata Rizal, hal ini bukan masalah ringan yang bisa dituntaskan secara cepat. Melainkan butuh kerja keras dan gerakan yang masif.
SEMA PTKIN se-Indonesia sebagai forum perkumpulan legislator mahasiswa di lingkungan PTKIN menyatakan turut serta mengawal permasalahan tersebut.
Dalam acara Rakernas di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, SEMA PTKIN se-Indonesia mendeklarasikan empat hal penting. Salah satunya, mengawal secara penuh terlaksananya proses pendidikan di tengah pandemi di lingkungan PTKIN. (*)
editor: ricky fitriyanto