in

Sempat Pamit Pergi, Pria di Jepara Ditemukan Meninggal di Sumur

Setelah dicek, ternyata tubuh korban berada di dalam sumur dalam kondisi mengapung.

Edhi Subagiyo (52), warga Dukuh Kembang RT 05 RW 02 Kelurahan Jinggotan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ditemukan meninggal di dalam sumur di sekitar rumahnya, Minggu (21/08/2022).

JEPARA (jatengtoday.com) – Seorang pria bernama Edhi Subagiyo (52), warga Dukuh Kembang RT 05 RW 02 Kelurahan Jinggotan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ditemukan meninggal di dalam sumur di sekitar rumahnya, Minggu (21/08/2022).

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, Edhi dilaporkan hilang sejak Sabtu (20/8/2022). Kurang lebih pukul 09.00 WIB, Edhi pamit untuk pergi.

“Pihak keluarga curiga karena hingga malam, Edhi tidak kembali,” katanya Heru.

Pada Minggu (21/8/2022) pagi, asisten rumuh tangga mendapati penutup sumur yang terletak di teras rumah terbuka. Saksi kaget mendapati benda mencurigakan berada di dalam sumur.

“Setelah dicek, ternyata tubuh korban berada di dalam sumur dalam kondisi mengapung,” katanya.

Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak berwajib dan diteruskan ke Basarnas pukul 12.00 WIB. Tak lama kemudian, Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara Arum Dwi Hartanto menerjunkan satu tim untuk mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.

“Kurang lebih pukul 14.00 WIB, korban berhasil dievakusi dalam keadaan meninggal,” terang dia.

Belum diketahui secara pasti penyebab mengapa korban berada di dalam sumur. “Namun berdasarkan keterangan saksi, ada dugaan korban sengaja menceburkan diri ke dalam sumur karena depresi terkait masalah keluarga,” ungkapnya.

BACA JUGA: Tiga Hari Hilang, Pria Paruhbaya Ditemukan Meninggal di Sumur

Pihaknya melakukan evakuasi dengan menggunakan metode lowering. “Satu rescuer turun ke dalam sumur dengan menggunakan tali disertai tabung Self Contained Breating Apparatus (SCBA) untuk mengikat tubuh korban, kemudian tubuh korban ditarik dengan sistem lifting,” katanya.

Kondisi kedalaman sumur kurang lebih 15 meter dengan diameter 60 centimeter. “Kami membutuhkan kurang lebih 45 menit. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka,” ujar dia. (*)

Abdul Mughis