BOYOLALI (jatengtoday.com) – Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat akhirnya meliburkan seluruh siswa mulai PAUD, TK, SD, dan SMP. Total sebanyak 1.492 sekolah baik negeri maupun swasta mulai Jumat (20/3) besok diliburkan guna pencegahan penyebaran corona virus disease (Covid-19).
“Setelah ada Surat Edaran (SE) Bupati Boyolali, bernomor 450/677/1.2.2020 tertanggal 17 Maret 2020, seluruh kegiatan belajar mengajar (KBM) 1.492 sekolah di Boyolali, mulai Jumat (20/3), diliburkan,” kata Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, Kamis (19/3/2020).
Menurut Darmanto hal tersebut diputuskan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona meluas di Boyolali. Para siswa PAUD, TK, SD, SMP baik nengeri maupun swasta belajar di rumah mulai Jumat (20/3) hingga Sabtu (28/3).
“Para kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa harus memantau kegiatan anak-anaknya selama belajar di rumah. Kegiatan siswa di rumah masing-masing ini, berlangsung hingga Sabtu (28/3) mendatang,” katanya.
Dia mengatakan, sebanyak 251 sekolah PAUD, 551 TK, 600 SD dan 90 SMP di Kabupaten Boyolali tetap masuk seperti biasa pada Kamis ini, untuk menerima tugas yang diberikan oleh pendidik.
“Kami akan mengarahkan untuk memberikan tugas yang dapat mengurangi aktivitas anak didik di luar rumah. Setelah itu, pada Jumat (27/3), siswa akan masuk sekolah untuk mengikuti program Jumat Sehat,” katanya.
Selama kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah, kata dia, para guru tetap akan masuk sekolah seperti biasanya untuk mengecek serta menyiapkan fasilitas cuci tangan di sekolah masing-masing. Selain itu, guru juga dianjurkan untuk menyemprotkan disinfektan setiap hari selama anak-anak belajar di rumah.
“Siswa kelas VI karena sebentar lagi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), saya harap bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian mendatang. Siswa khusus SMP karena April pada minggu pertama mereka harus mengikuti ujian nasional (UN), maka mereka juga harus menyiapkan diri,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Seno Samodro mengeluarkan kebijakan sekolah tingkat SD, SMP dan sederajat di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, tetap masuk seperti biasa mengikuti kegiatan belajar mengajar meski Gubernur Ganjar Pranowo menginstruksikan seluruh sekolah diliburkan selama dua pekan mulai Senin (16/3).
Pemkab Boyolali mengeluarkan kebijakan tidak meliburkan sekolah baik TK, SD, dan SMP. Karena, siswa di sekolah dinilai lebih mudah untuk mengontrol, dibanding diliburkan di rumah.
“Jika siswa diliburkan di rumah, sedangkan orang tuanya sibuk bekerja tidak bisa memantau anaknya ke mana saja. Semua cara yang dilakukan setiap daerah itu, benar, dan yang terpenting hasilnya antisipasi kasus Covid-19,” kata Seno Samodro, Senin (16/3/2020). (ant)
editor : tri wuryono