REMBANG (jatengtoday.com) – PT Semen Gresik mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan Covid-19. Salah satu bentuk dukungannya berupa penyediaan tenda untuk pos pemeriksaan dan rapid test para perantau yang pulang kampung maupun warga lain yang masuk wilayah Rembang.
Pendirian pos pemeriksaan di perbatasan itu dilakukan Semen Gresik berkolaborasi dengan Pemkab Rembang. Caranya dengan mendirikan tenda yang digunakan petugas gabungan untuk memeriksa kondisi kesehatan pengguna jalan yang melintas di akses keluar masuk Kabupaten Rembang.
Tenda Semen Gresik berdiri di empat titik strategis. Dua tenda di Sarang dan Sale yang berbatasan dengan Tuban, Jawa Timur. Dan dua tenda lainnya di Kaliori yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pati, serta Bulu yang merupakan pintu masuk dari arah Kabupaten Blora.
Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaicul Amin mengatakan tenda Pos Covid-19 itu akan beroperasi selama sebulan mendatang.
Pihaknya berharap penyediaan fasilitas pendukung pemeriksaan kesehatan dan rapid test ini berkontribusi positif menekan angka kasus positif Covid-19 seiring masifnya pergerakan orang.
“Semen Gresik mendukung apapun upaya pemerintah terkait penanganan Covid-19,” kata Syaicul Amin, Jumat (17/4/2020).
Kegiatan pemantauan kesehatan ini melibatkan sejumlah instansi mulai dari Dinkes, Dishub Kabupaten, hingga petugas Puskesmas Polsek dan Kecamatan di Rembang yang wilayahnya berbatasan dengan kabupaten tetangga.
Dalam sehari ada ratusan kendaraan baik umum maupun pribadi yang diberhentikan petugas gabungan berpakaian APD di empat titik pos pemeriksaan kesehatan.
“Sasaran pemeriksaan adalah pengemudi dan penumpang kendaraan umum maupun pribadi,” katanya.
Satu-persatu dari mereka diminta turun untuk cuci tangan pakai sabun dan diperiksa suhu tubuhnya. Jika suhu tubuhnya 36 derajat maka diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Jika 37 derajat, apalagi ada gejala batuk atau demam maka diberi obat dan multivitamin. Dan jika mencapai 38 derajat maka akan dilakukan rapid test.
Namun hingga berita ini ditulis, belum ada pengguna yang suhu tubuhnya 38 derajat, apalagi disertai gejala yang mengarah Covid-19.
Salah seorang petugas dari Puskesmas Kragan, Leli mengatakan pemeriksaan pengguna jalan ini penting. Sebab saat ini yang berpotensi menularkan Covid-19 tidak hanya ODP atau PDP saja. Orang yang tanpa gejala juga berpotensi menjadi carrier.
Kepada para perantauan dari zona merah Covid-19, Leli berpesan jika sampai di rumah langsung ganti pakaian, cuci tangan dengan sabun atau mandi. Tak kalah penting rajin konsumsi multivitamin untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Setelah itu melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Jika ada masalah kesehatan langsung berobat ke puskesmas atau rumah sakit. (*)
editor: ricky fitriyanto