Sabtu, April 17, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Semarang Banjir Terus, Dewan Minta Pemkot Segera Tangani Fenomena Penurunan Tanah

Banjir akan tetap terjadi apabila sejumlah kerusakan lingkungan, alih fungsi lahan serapan untuk kepentingan bisnis, eksploitasi air bawah tanah dibiarkan.

Abdul Mughis oleh Abdul Mughis
Jumat, 26 Februari 2021
di KOTA
Reading Time: 4min read
Semarang Banjir Terus, Dewan Minta Pemkot Segera Tangani Fenomena Penurunan Tanah

Anak-anak bermain di tengah Jalan Raya Kaligawe Semarang yang terendam banjir. (abdul mughis/jatengtoday.com)

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Penanganan banjir di Kota Semarang semestinya tidak sekadar menyalahkan cuaca, hujan deras, maupun banjir kiriman, tetapi harus ada sistem penataan secara serius di berbagai lini. Tidak cukup hanya melakukan normalisasi sungai, drainase maupun embung.

Banjir akan tetap terjadi apabila sejumlah kerusakan lingkungan, alih fungsi lahan serapan untuk kepentingan bisnis, dan eksploitasi air bawah tanah dibiarkan dan tidak dikendalikan oleh pemerintah.

Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Joko Santoso, meminta Pemkot Semarang mengevaluasi penanganan dan pengendalian banjir secara menyeluruh di Kota Semarang. Tidak hanya memaksimalkan normalisasi sungai, perbaikan drainase, meningkatkan kapasitas kapasitas rumah pompa, tetapi juga harus mengendalikan permasalahan lain yang menjadi faktor penyebab banjir di Kota Semarang.

“Salah satu contohnya adalah penanggulangan land subsidence atau penurunan muka tanah di Kota Semarang. Jika land subsidence ini dibiarkan bertambah parah, maka banjir akan tetap terjadi. Lihat saja, Semarang Utara kerap direndam rob,” katanya, Jumat (26/2/2021).

Meski telah memaksimalkan pompa dan polder, jika penurunan tanah tetap terjadi, maka banjir dan rob juga akan tetap terjadi. Apa penyebab penurunan tanah? Tentu salah satunya adalah pengambilan air bawah tanah yang perlu dikontrol dan dikendalikan. “Apabila pengambilan air tanah yang berlebih tidak dikendalikan, maka penurunan muka tanah tetap terjadi,” katanya.

Menurutnya, sejauh ini telah terjadi eksploitasi air tanah secara besar-besaran di Kota Semarang. Banyak aktivitas industri di Kota Semarang mengambil air bawah tanah seperti pabrik, hotel dan lain-lain. Sehingga penurunan tanah di Kota Semarang sangat mengkhawatirkan. Bahkan sejumlah peneliti lingkungan menyebut penurunan tanah di Kota Semarang mencapai 19 centimeter.

“Agar air tanah tidak dieksplorasi besar-besaran, maka pelayanan PDAM harus dimaksimalkan. Pelayanan PDAM harus menyeluruh, agar pengambilan air tanah bisa berkurang,” ungkap dia.

BACA JUGA: Peneliti Temukan Lima Faktor yang Memperparah Banjir di Semarang

Sejauh ini, larangan pembuatan sumur artesis diatur oleh Perda Pemprov Jateng. Pihaknya meminta agar hal tersebut mendapatkan perhatian, termasuk memaksimalkan program penghijauan dan pembuatan hutan kota.

“Tujuannya, selain untuk resapan air saat musim hujan, penambahan ruang terbuka hijau bisa membuat Kota Semarang lebih rindang,” ujarnya.

Pakar Tata Ruang Kota dari Universitas Diponegoro (Undip), Prof Bambang Setyoko sebelumnya menilai penanganan banjir dan rob di Kota Semarang beberapa tahun terakhir memang cukup terlihat. Namun dia menyayangkan penanganan banjir di Kota Semarang hanya terfokus di hilir (ujung akhir aliran sungai menuju laut). Sedangkan kerusakan lingkungan di wilayah hulu (awal mula aliran sungai atau dataran tinggi) cenderung diabaikan.

BACA JUGA: Banjir Tetap Terjadi Bila Kerusakan Lingkungan di Hulu Diabaikan

Di hulu atau dataran tinggi, kawasan resapan air yang seharusnya menjadi lahan penghijauan justru banyak berubah menjadi kawasan industri, pabrik, real estate, permukiman dan lain sebagainya. “Inilah sebenarnya penyumbang terbesar yang memicu terjadinya banjir,” cetus dia.

Ruang terbuka hijau seharusnya bisa menyerap air dan lebih memperlambat air untuk mengalirkan ke sungai. “Namun saat ini yang terjadi air hujan langsung masuk ke sungai dan sungainya tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, sungai meluap dan Semarang banjir. Sederhananya begitu,” bebernya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

 

 

Trending Topic: fenomena land subsidencepenanganan banjir di kota semarangpenurunan muka tanah di kota semarang
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Seorang Perempuan Meninggal akibat Pembekuan Darah, Australia Kaji Vaksinasi Covid-19

Seorang Perempuan Meninggal akibat Pembekuan Darah, Australia Kaji Vaksinasi Covid-19

17 April 2021
Cendol Berbahan Alami Makin Dicari saat Ramadan

Cendol Berbahan Alami Makin Dicari saat Ramadan

17 April 2021
Virtual Police Sudah Tegur 329 Konten di Medsos, Paling Banyak via Twitter

Virtual Police Sudah Tegur 329 Konten di Medsos, Paling Banyak via Twitter

17 April 2021
Korlantas Tak Rekomendasikan Mudik Sebelum 6 Mei

Korlantas Tak Rekomendasikan Mudik Sebelum 6 Mei

17 April 2021
Playoff IBL 2021 Dipastikan Tetap Tanpa Penonton

Playoff IBL 2021 Dipastikan Tetap Tanpa Penonton

17 April 2021
Pembukaan Bioskop Diyakini jadi Solusi Tekan Pembajakan Film

Infografis: Memulihkan Industri Sinema Indonesia

17 April 2021

POPULAR NEWS

  • Kulineran di Kakkoii Semarang, Boleh Makan Sepuasnya Tapi Harus Habis

    Kulineran di Kakkoii Semarang, Boleh Makan Sepuasnya Tapi Harus Habis

    2055 share
    Share 822 Twit 514
  • Holywings Semarang hingga BabyFace Karaoke Dirazia, Puluhan Orang Dibawa ke Polrestabes

    1150 share
    Share 460 Twit 288
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    5284 share
    Share 2114 Twit 1321
  • Cara Hack Running Text LED Toko

    3428 share
    Share 1371 Twit 857
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    7293 share
    Share 2917 Twit 1823
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk