SRAGEN (jatengtoday.com) – Tukiran (60), kakek warga Dukuh Klembon RT 33 RW 7, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah yang hilang akibat hanyut di Sungai Grompol, ditemukan dalam kondisi meninggal, Jumat (22/5/2020).
“Korban berhasil ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di bawah jembatan Ndrojo, Kecamatan Sambung Macan, Kabupaten Sragen. Jarak dari tempat kejadian kurang lebih 40 KM dalam keadaan meninggal,” ungkap Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto.
Dijelaskannya, kakek tersebut selama dua tahun tinggal di bantaran Sungai Grompol. Kejadian yang menimpa korban bermula pada Senin (18/5/2020), pukul 17.00 WIB. Kakak korban, Suyatmi sempat menengok dan membawakan makanan serta mengajak korban pulang. “Namun korban bersikukuh tidak mau pulang,” katanya.
Kakek tersebut memiliki riwayat keterbelakangan mental dan memilih tinggal di bantaran Sungai Grompol. Saat ditinggal pergi oleh kakaknya, korban tidak menyadari bahwa debit air sungai meningkat akibat banjir. Hilangnya korban diduga akibat terhanyut banjir sebelum akhirnya dilaporkan ke Basarnas.
“Kondisi normal, sungai Grompol debit airnya dangkal. Namun debit air saat kejadian meningkat karena terjadi banjir. Diduga korban terbawa arus dan tenggelam,” katanya.
Pihaknya memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi pencarian disertai alut peralatan SAR air. “Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Sragen,” tutup Arif. (*)
editor: ricky fitriyanto