in

Sebelum Operasi, Yudi Mardiana Sempat Izin Wali Kota

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kabar duka menyelimuti jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang Ayi Yudi Mardiana meninggal, Senin (12/8/2019), sekitar pukul 10.30.

Yudi mengembuskan nafas terakhir usai menjalani operasi di RSUP Dr Kariadi Semarang. Menurut informasi di lapangan, operasi tersebut terkait pemasangan ring jantung. Kabar itu mengejutkan mengingat belakangan tidak terdengar kabar bahwa Yudi Mardiana sedang sakit yang mengkhawatirkan.

Jenazah pejabat kelahiran Bandung, 6 Maret 1962 itu disemayamkan sementara di rumah duka di Jalan Candi Kalasan Selatan III Nomor 10, Manyaran, Ngaliyan, Kota Semarang. Ratusan orang berdatangan di rumah duka untuk melayat. Tampak Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat Provinsi Jateng, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta warga setempat.

Tidak hanya para pejabat, puluhan siswa yang merupakan teman-teman anak Yudi Mardiana juga berdatangan di rumah duka. Berbagai karangan bunga ucapan belasungkawa dari berbagai instansi maupun perusahaan tampak berjejer.

Kurang lebih pukul 14.30, ratusan pelayat mengiring kepergian Yudi Mardiana dengan melangitkan doa. Tangis sanak keluarga tak mampu disembunyikan. Prosesi pemberangkatan jenazah diawali doa dan permohonan maaf dari keluarga. Yudi Mardiana dimakamkan di sebuah kampung di Ciamis Jawa Barat.

“Apabila almarhum punya kesalahan semasa hidup dan tidak berkenan di hati, kami mewakili keluarga mohon maaf. Selamat jalan adikku, semoga lebih bahagia di sana. Kita pasti akan menyusul dalam waktu berbeda,” kata Tedy, salah satu perwakilan keluarga.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan belasungkawa.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un telah meninggal dunia sahabat kita, senior kita, rekan kerja kita. Beliau tokoh tidak hanya di Kota Semarang, tapi juga di Ciamis Jawa Barat. Beliau meninggalkan seorang istri dan dua anak. Tadi pagi kapundut setelah menjalani proses operasi,” kata Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi.

Kabar tersebut mengejutkan, sebab sebelum menjalani operasi, Yudi Mardiana sempat berkomunikasi dengan Hendi melalui WhatsApp (WA). “Sebelumnya, beliau menyampaikan permohonan maaf, sekaligus minta izin melalui WA, ‘Pak Wali, mohon maaf, saya akan operasi, semoga diberi kesehatan dan kesembuhan’.
‘we love you full Pak Yudi’.” katanya.

Menurut Hendi, sosok Yudi Mardiana bukan sekadar teman kerja. “Buat kami, Pak Yudi bukan hanya sekadar teman kerja. Tapi juga saudara. Kami sangat kehilangan. Kami doakan Pak Yudi husnul khotimah. Pak Yudi orang baik. Semoga diberikan jalan terbaik, diampuni segala dosanya dan dikasih tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ungkapnya diamini para pelayat.

Ia mewakili Pemkot Semarang menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. “Kami mohon maaf sebesar-sebesarnya, apabila ada janji atau hutang Pak Yudi yang belum terselesaikan bisa hubungi kami, atau keluarga,” imbuh Hendi. (*)

editor : ricky fitriyanto

Abdul Mughis