in

Sebanyak 47 Potensi SAR Diberikan Pelatihan Pertolongan Pertama

Para peserta diberikan wadah Forum Koordinasi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) ketika dibutuhkan langsung bisa dipanggil.

47 relawan atau potensi SAR mengikuti pelatihan teknis “Pertolongan Pertama” di Kantor Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) Semarang di Jalan Bukit Barias A 4 Nomor 9 Perumahan Permata Puri, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang sejak 18-23 Juli 2022. (Dokumentasi Humas Basarnas)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 47 peserta yang berasal dari berbagai organisasi potensi SAR maupun instansi pemerintah mengikuti pelatihan teknis “Pertolongan Pertama” di Kantor Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) Semarang di Jalan Bukit Barias A 4 Nomor 9 Perumahan Permata Puri, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang sejak 18-23 Juli 2022.

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, dalam pelatihan ini peserta diberikan pembekalan materi mulai dari ilmu penanganan pertama seperti penilaian korban, pemindahan korban, Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Resusitasi Jantung Paru (RJP), patah tulang/pembidaian, tandu darurat, terapi oksigen, cidera jaringan lunak dan organ dalam, pendarahan dan syok, luka bakar dan kegawatdaruratan lingkungan, cidera kepala, dada, dan tulang belakang, hingga materi triase.

“Motode pembelajaran menggunakan tatap muka teori dan praktik,” terang Heru, dalam keterangan pers yang diterima Minggu (24/7/2022).

Dikatakannya, pelatihan pertolongan pertama bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis pertolongan medis pertama atau pra rumah sakit bagi relawan atau potensi pencarian dan pertolongan.

“Selain itu juga untuk mewujudkan sumber daya manusia potensi SAR yang memiliki kompetensi pertolongan pertama, serta menyamakan pemahaman dalam memberikan pertolongan pertama dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan,” bebernya.

BACA JUGA: Basarnas Gelar Uji Kompetensi Potensi SAR Bidang Pertolongan di Ketinggian

Para peserta nantinya masuk wadah Forum Koordinasi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) ketika dibutuhkan langsung bisa dipanggil. “Kami berharap dari pelatihan ini memunculkan para rescuer untuk menolong sesama demi kemanusiaan,” katanya. (*)