SEMARANG – Penghuni Lapas Nusakambangan dikejutkan kedatangan petugas gabungan yang melakukan operasi dadakan. Operasi ini, satu orang napi narkoba diketahui positif setelah menjalani tes urin.
Tim gabungan itu terdiri dari personil Ditresnarkoba Polda Jateng, Polres Cilacap, BNNP, dan Lapas Nusakambangan. Setidaknya ada 200 personil dan dibagi menjadi tiga tim menyebar di Blok A dan B, yang dihuni 460 orang Napi.
Wadirresnakoba AKBP Rendra Raditya Dewayana, mengatakan kegiatan operasi gabungan digelar Rabu (29/11). Dari operasi ini mencurigai enam orang napi yang diduga terindikasi mengkonsumsi narkoba.
“Dari enam yang kita ambil sampel, satu orang napi inisial AB positif narkoba,” ungkapnya, Kamis (30/11).
Setidaknya, ada 460 napi yang menjalani tes urine narkoba. Namun tidak menemukan barang narkoba didalam Lapas saat kegiatan berlangsung. Namun demikian, petugas mendapati peralatan bong, pipet dan korek api.
“Petugas juga menemukan tiga buah HP tak bertuan di luar kamar, HP tersebut tidak ada memori cardnya. Akan kita telusuri, dari mana mereka mendapat benda-benda terlarang itu,” tegasnya.
Rendra menambahkan, operasi ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin. Bertujuan untuk pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba yang terjadi didalam Lapas.
“Bagi napi yang tes urine positif narkoba akan dikembalikan untuk pembinaan,” tandasnya. (*)
Editor: Ismu Puruhito