Minggu, Januari 17, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Sanggar Greget Bawakan Tari Sakral Keraton di Museum Ronggowarsito

Tidak hanya membuat komposisi gerak, tembang dan aransemen gamelan untuk mengiringi tari juga disusun sendiri.

Ajie MH oleh Ajie MH
Kamis, 27 Agustus 2020
di Seni - Budaya
Reading Time: 4min read
Tari-Bedaya-Ratu-Gayatri

Sanggar Greget membawakan Tari Bedaya Ratu Gayatri di Museum Ronggowarsito. (ajie mahendra/jatengtoday.com)

508
SHARE
BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sanggar Greget membawakan Tari Bedaya di Museum Ronggowarsito Semarang. Tarian yang sangat dihormati di lingkup keraton Jawa ini dipentaskan dua sesi. Yakni Bedaya Sangghita Anjali dan Bedaya Ratu Gayatri.

Dua tarian tersebut merupakan ciptaan Pengasuh Sanggar Greget, Yoyok Bambang Priyambodo yang kesekian. Tarian itu diciptakan untuk mengurapi kelahiran putrinya. Bedaya Sangghita Anjali untuk anak pertamanya, dan Bedaya Ratu Gayatri untuk anak ketiga. Nama tarian diambil dari nama yang sama dengan dua putrinya.

”Tari Bedaya itu bersifat pinilih. Penarinya merupakan pilihan. Dan tarian ini di keraton menjadi profesi. Artinya menjadi pilihan hidup penari,” jelasnya.

Dipentaskan saat tradisi selapanan, atau selamatan untuk bayi saat berumur 35 hari. Durasi komposisi tarinya tidak lama, sekitar 20 menit. Tidak seperti di keraton yang bisa berdurasi sektiar 1 jam.

”Bedaya itu juga adalah ungkapan harapan. Ada Bedaya Anglir Mendung, itu adalah harapan untuk turunnya hujan. Dua tarian ini, adalah ungkapan harapan saya kepada anak,” ujarnya.

Menurut Yoyok, Bedaya Sangghita Anjali mempunyai makna anggun dan tetap kokoh. Serta Bedaya Ratu Gayatri yang mempertemukan kecerahan dengan kerukunan.

”Bentuk geraknya dan warna kostum yang digunakan memaknai hal itu. Kalau Bedaya Ratu Gayatri, itu ungkapannya sebagai penjaga. Warna kostumnya lebih cerah dengan kenikmatan mengikuti arah zaman,” bebernya.

Yoyok sengaja membedakan Bedaya yang diciptakannya dengan Bedaya di keraton. Mulai dari kostumnya, hingga komposisi. Meskipun tetap memegang pakem filsafat dan aturan keraton.

”Kami sempat pentaskan di Surakarta. Memang ada yang berkomentar. Saya jelaskan, ini Bedaya Pesisir. Pastinya berbeda. Ungkapan harapan dari pesisir,” tuturnya.

Yoyok tidak hanya membuat komposisi gerak. Tembang dan aransemen gamelan untuk mengiringi tari juga disusun sendiri. Tari Bedaya karya Yoyok tersebut bisa dinikmati di akun youtube milik Sanggar Greget.

Tari-Bedaya-Sangghita-Anjali

Lestarikan Tari Bedaya

Yoyok mengaku ingin melestarikan Tari Bedaya yang semula hanya diajarkan dan disajikan di Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Dijelaskan, pada 1970, Tari Bedaya hanya boleh diajarkan dan disajikan di luar lingkungan keraton. Salah satunya di Pusat Kesenian Jateng (PKJT) Pendhapa Sasono Mulya Surakarta. Selain itu juga menjadi kajian di institusi kesenian.

“Tentu, setelah keluar keraton mengalami perubahan bentuk, karena proses adaptasi. Banyak muncul Tari Bedhaya yang dibuat oleh penari di luar keraton. Penyebaran budaya dan filosofinya menjadi meluas,” terangnya.

Setelah keluar keraton, lanjutnya, Tari Bedaya mengalami perubahan bentuk, karena proses adaptasi. “Banyak muncul Tari Bedaya yang dibuat oleh penari di luar keraton. Penyebaran budaya dan filosofinya menjadi meluas. Menjadi kajian di institusi kesenian juga,” terangnya.

Sudah lama, Yoyok mempelajari tentang Tari Bedaya. Bolak-balik ke Keraton Surakarta, menimba ilmu dari para guru tari di sana. Hingga akhirnya memberanikan diri untuk menciptakan komposisi gerak Tari Bedaya. (*)

editor: ricky fitriyanto

Trending Topic: Museum Ranggawarsitasanggar gregettari bedayatari bedaya ratu gayatritari bedaya sangghita anjalitari keratontari sakral keraton
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Pagi Ini Gunung Merapi 36 Kali Luncurkan Lava Pijar

Pagi Ini Gunung Merapi 36 Kali Luncurkan Lava Pijar

17 Januari 2021
Lima Kecamatan di Lumajang Diguyur Hujan Abu Semeru

Lima Kecamatan di Lumajang Diguyur Hujan Abu Semeru

16 Januari 2021
PVMBG: Status Gunung Semeru Masih Waspada

PVMBG: Status Gunung Semeru Masih Waspada

16 Januari 2021
Lima Orang di Manado Tewas Tertimbun Longsor

Lima Orang di Manado Tewas Tertimbun Longsor

16 Januari 2021
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran 4,5 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran 4,5 Kilometer

16 Januari 2021
Sempat Lumpuh akibat Gempa, Jalur Majene-Mamuju Kembali Normal

Sempat Lumpuh akibat Gempa, Jalur Majene-Mamuju Kembali Normal

16 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Seluruh ASN di Lingkungan Setda Kudus Jalani WFH hingga 2 Oktober

    Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2619 share
    Share 1048 Twit 655
  • Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    1033 share
    Share 413 Twit 258
  • Dipensiun Tanpa Pesangon, Sekuriti Bank Mandiri Semarang Tuntut Keadilan

    945 share
    Share 378 Twit 236
  • Perusahaan Pembuat Bingkai di Semarang Diduga Larang Karyawan Ikut FSPMI

    853 share
    Share 341 Twit 213
  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2575 share
    Share 1030 Twit 644
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk