SEMARANG (jatengtoday.com) – Tim Kampanye Daerah (TKD) Jateng Jokowi-Maruf Amin mengomentari gerakan Cawapres Sandiaga Uno yang intens turun ke provinsi ini. Jateng selama ini dikenal sebagai kandang banteng karena menjadi basis suara PDI Perjuangan, partai yang mengusung Jokowi-Maruf Amin.
Selain mendirikan posko pemenangan di dekat rumah Jokowi di Solo, Sandi belakangan juga sering bersosialisasi di Jateng. Menanggapi hal itu, Ketua TKD Jateng Jokowi-Maruf Amin, Bambang Wuryanto justru mempertanyakan bagaimana tanggapan masyarakat Jateng atas sosialisasi Sandiaga Uno. “Sambutan masyarakat gimana? Ada euforia nggak?” ujarnya disela nonton bareng (nobar) Debat Capres di Panti Marhaen, Semarang, Kamis (17/1/2019) malam.

Dia membandingkan langkah Sandi dengan Jokowi. Menurutnya, langkah turun ke bawah atau blusukan bertemu masyarakat sudah menjadi ciri khas Jokowi sejak dulu. Sehingga capres petahana tersebut sudah lama dekat dengan masyarakat. “Pak Jokowi dari dulu kayak gitu. Beliau juga rakyat biasa. Bukan kalangan elit, tapi dari kalangan rakyat,” tandas pria yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng tersebut menambahkan, sesuai perintah Tim Kampanye Nasional (TKN), pihaknya akan mengintensifkan perang darat di Jateng. Sedangkan perang udara akan dihandle TKN. “Perang darat ini, sesuai perintah Pak Jokowi adalah sosialisasi door to door,” katanya. Gerakan tersebut diwujudkan oleh calon legislative (caleg) dari partai koalisi saat turun ke bawah. “Caleg kalau turun pasti (sekalian) bawa nama Pak Jokowi,” ungkapnya.
Acara Nobar Debat Capres di kantor DPD PDI Perjuangan Jateng tersebut berlangsung meriah. Para penonton dihibur dengan penampilan vokalis Base Jam, Sigit Wardana dan komedian Sarju. (*)